Setelah melewati bulan Muharram yang penuh berkah, pernahkah Sobat Wakaf bertanya-tanya tentang bulan islam setelah Muharram? Ya, bulan yang dimaksud adalah Safar, bulan kedua dalam penanggalan Hijriah yang memiliki keunikan tersendiri. Banyak umat Islam yang belum mengetahui secara mendalam tentang karakteristik dan keutamaan bulan yang satu ini.
Safar merupakan bulan yang sering kali disalahpahami oleh sebagian masyarakat Muslim. Tidak sedikit yang menganggap bulan ini sebagai bulan yang kurang baik atau bahkan membawa sial. Padahal, dalam ajaran Islam yang murni, tidak ada bulan yang dibenci atau dianggap pembawa musibah. Semua bulan dalam kalender Hijriah memiliki keistimewaan dan hikmah masing-masing yang patut kita syukuri.
Yuk, kita ketahui Bulan Islam setelah Muharram yang bernama Safar itu!
Daftar Isi
Apa Itu Safar
Nama “Safar” berasal dari bahasa Arab yang memiliki beberapa makna menarik. Kata ini berakar dari kata “safira” yang berarti kosong atau hampa. Konon, penamaan ini berkaitan dengan tradisi masyarakat Arab pra-Islam yang biasa meninggalkan rumah mereka untuk berperang atau berdagang pada bulan ini. Akibatnya, rumah-rumah menjadi kosong dan sepi dari penghuninya.
Baca Juga: Ternyata Ini Keutamaan Hari Asyura
Ada pula pendapat lain yang menyebutkan bahwa nama Safar berasal dari kata “asfar” yang berarti kuning. Hal ini dikaitkan dengan musim gugur di tanah Arab yang membuat dedaunan menguning dan berguguran. Namun yang pasti, nama ini sudah digunakan sejak zaman pra-Islam dan terus dipertahankan hingga sekarang. Pemahaman tentang asal usul nama ini penting agar kita tidak terjebak pada mitos-mitos yang tidak berdasar.
Keistimewaan Bulan Safar
Bulan Safar memiliki kedudukan yang sama mulia dengan bulan-bulan lainnya dalam kalender Islam. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda bahwa tidak ada bulan yang terlaknat atau membawa sial, termasuk bulan Safar. Justru, bulan ini merupakan kesempatan emas bagi umat Muslim untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Setiap hari yang Allah berikan adalah anugerah yang harus disyukuri dengan amal saleh.
Salah satu keistimewaan bulan Safar adalah momentum untuk introspeksi diri setelah melewati bulan Muharram. Jika di bulan Muharram kita belajar tentang perjuangan dan keteguhan iman, maka di bulan Safar kita diingatkan untuk tetap konsisten dalam beribadah. Bulan ini mengajarkan kita bahwa kebaikan harus dilakukan secara berkesinambungan, bukan hanya di bulan-bulan tertentu saja. Konsistensi inilah yang akan membawa keberkahan dalam hidup kita.
Amalan Bulan Safar
1. Puasa Sunnah
Puasa sunnah di bulan Safar memiliki pahala yang tidak kalah besar dengan bulan-bulan lainnya. Sobat Wakaf bisa menjalankan puasa Senin-Kamis yang sangat dianjurkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Selain itu, puasa Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14, dan 15 juga menjadi amalan safar yang sangat direkomendasikan. Kedua jenis puasa ini mudah dilakukan dan memberikan manfaat spiritual yang luar biasa.
Manfaat puasa di bulan Safar bukan hanya untuk kesehatan rohani, tetapi juga jasmani. Puasa membantu membersihkan tubuh dari racun-racun yang menumpuk dan melatih jiwa untuk lebih sabar serta taqwa. Ketika berbuka puasa, rasa syukur akan makanan dan minuman menjadi lebih dalam. Inilah salah satu hikmah mengapa puasa sunnah sangat dianjurkan sepanjang tahun.
2. Solat Malam
Solat malam atau tahajud merupakan ibadah yang sangat istimewa di mata Allah. Di bulan Safar, bangun untuk solat malam menjadi momentum yang tepat untuk bermunajat dan memohon ampunan. Waktu sepertiga malam yang akhir adalah saat yang mustajab untuk berdoa dan berdzikir. Allah subhanahu wa ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang tulus.
Memulai kebiasaan solat malam di bulan Safar bisa menjadi bekal ketakwaan yang berharga. Tidak perlu langsung dengan durasi yang lama, cukup dimulai dengan 2-4 rakaat saja. Yang terpenting adalah konsistensi dan keikhlasan dalam menjalankannya. Solat malam akan membuat hati lebih tenang dan pikiran lebih jernih dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
3. Membaca Al Quran
Membaca Al Quran merupakan amalan yang sangat mulia dan berpahala besar. Di bulan Safar, Sobat Wakaf bisa meningkatkan intensitas tadarus dan mempelajari makna ayat-ayat suci. Setiap huruf yang dibaca akan mendapat pahala, dan pahala tersebut dilipatgandakan sesuai dengan keikhlasan hati. Tidak ada batasan waktu tertentu untuk membaca Al Quran, bisa dilakukan kapan saja sesuai dengan kesempatan.
Selain membaca, memahami isi Al Quran juga sangat penting untuk dijadikan pedoman hidup. Banyak aplikasi dan tafsir yang bisa membantu dalam memahami makna ayat-ayat Al Quran. Dengan memahami isinya, kita akan lebih mudah mengamalkan ajaran-ajaran mulia yang terkandung di dalamnya. Al Quran akan menjadi syafaat bagi pembacanya di hari kiamat kelak.
Baca Juga: Sudah Tahu Beberapa Kisah di Bulan Muharram? Yuk, Baca di Sini!
4. Bersedekah
Sedekah adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam, tidak terkecuali di bulan Safar. Berbagi rezeki kepada sesama merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah. Sedekah tidak harus dalam bentuk uang, bisa juga berupa makanan, pakaian, atau bantuan tenaga. Yang terpenting adalah keikhlasan dan niat untuk membantu sesama yang membutuhkan.
Manfaat sedekah sangat banyak, baik untuk dunia maupun akhirat. Di dunia, sedekah akan menambah rezeki dan melancarkan urusan hidup. Di akhirat, sedekah akan menjadi tabungan pahala yang tidak pernah habis. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda bahwa sedekah tidak akan mengurangi harta, justru akan melipatgandakannya. Inilah janji Allah yang pasti akan ditepati bagi hamba-Nya yang gemar bersedekah.
Bulan Safar mengajarkan kita bahwa setiap waktu adalah kesempatan untuk berbuat kebaikan. Tidak ada alasan untuk menunda-nunda amal saleh dengan dalih menunggu bulan yang “lebih baik”. Allah subhanahu wa ta’ala melihat keikhlasan hamba-Nya, bukan pada bulan atau waktu tertentu saja. Mari kita manfaatkan bulan Safar ini dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama.
Itulah dia penjelasan tentang bulan Islam setelah Muharram, yaitu Safar. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan di Bulan Safar guna memaksimalkan ibadah kita di waktu terbaik ini.
Maka dari itu, yuk tunaikan sedekah terbaik di Bulan Safar sekarang! Klik tombol di bawah ya..
