Sebenarnya mengapa sih bulan Muharram begitu istimewa dalam kalender Islam? Bulan pertama dalam tahun Hijriah ini menyimpan begitu banyak cerita menarik yang patut kita ketahui. Dari berbagai peristiwa bersejarah hingga keajaiban yang Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada para nabi, cerita-cerita tentang bulan muharram memang penuh dengan pelajaran berharga bagi umat Islam.
Tidak hanya sekadar pergantian tahun, bulan Muharram membawa makna spiritual yang mendalam. Banyak umat Islam yang masih belum mengetahui kisah-kisah menakjubkan yang terjadi di bulan suci ini. Mari kita telusuri bersama berbagai cerita tentang bulan muharram yang akan membuka mata kita tentang keagungan Allah subhanahu wa ta’ala dan perjuangan para nabi terdahulu.
Daftar Isi
Tentang Bulan Muharram
Muharram berasal dari kata bahasa Arab yang berarti “diharamkan” atau “suci”. Bulan ini menduduki posisi istimewa sebagai salah satu dari empat bulan haram dalam Islam, bersama dengan Rajab, Dzulqaidah, dan Dzulhijjah. Pada masa jahiliah sekalipun, suku-suku Arab sudah menghormati bulan ini dengan menghentikan peperangan dan aktivitas kekerasan.
Sebagai bulan pembuka tahun Hijriah, Muharram menandai dimulainya perjalanan spiritual umat Islam. Bulan ini memiliki 30 hari dan sering disebut juga sebagai “Muharramul Haram” yang menegaskan kesuciannya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda bahwa puasa di bulan Muharram adalah yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Baca Juga: Memahami Bulan Muharram dalam Al Quran
Perhitungan tahun Hijriah sendiri dimulai sejak peristiwa hijrah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dari Makkah ke Madinah. Meskipun hijrah terjadi pada bulan Rabi’ul Awwal, para sahabat sepakat menjadikan bulan Muharram sebagai awal tahun karena merupakan bulan suci yang telah dikenal sejak lama.
Keistimewaan Bulan Muharram
Tak hanya cerita tentang Bulan Muharram. Bulan ini juga memiliki keistimewaan yang luar biasa.. Allah shallallahu alaihi wasallam memberikan keutamaan khusus bagi siapa saja yang memperbanyak ibadah di bulan ini. Terutama pada hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, dimana puasa pada hari tersebut dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.
Dalam hadits yang diriwayatkan Muslim, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyebutkan bahwa puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram. Hal ini menunjukkan betapa tingginya derajat ibadah yang dilakukan di bulan suci ini. Banyak ulama yang menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak puasa sunnah sepanjang bulan Muharram.
Selain itu, bulan Muharram juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak dzikir, doa, dan amal saleh lainnya. Keistimewaan ini didukung oleh berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan ini, dimana Allah subhanahu wa ta’ala menunjukkan kekuasaan-Nya melalui berbagai mukjizat kepada para nabi.
Kisah Bersejarah di Bulan Muharram
Bulan Muharram menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah umat manusia. Para nabi dan rasul Allah mengalami momen-momen krusial yang mengubah perjalanan hidup mereka di bulan yang penuh berkah ini. Setiap kisah yang terjadi membawa hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil hingga saat ini.
Dari masa Nabi Adam alaihis salam hingga era Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bulan Muharram selalu diwarnai peristiwa-peristiwa yang menguatkan iman. Para ulama mencatat bahwa tidak ada kebetulan Allah subhanahu wa ta’ala memilih bulan suci ini sebagai waktu terjadinya berbagai mukjizat dan pertolongan-Nya. Mari kita simak kisah-kisah menakjubkan yang terjadi di bulan Muharram.
Penerimaan Taubat Nabi Adam
Kisah penerimaan taubat Nabi Adam alaihis salam menjadi salah satu peristiwa paling mengharukan di bulan Muharram. Setelah memakan buah terlarang dan dikeluarkan dari surga, Nabi Adam alaihis salam dan Hawa terus bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Penyesalan yang mendalam dan taubat yang tulus akhirnya diterima Allah pada tanggal 10 Muharram.
Peristiwa ini mengajarkan kita tentang besarnya rahmat Allah subhanahu wa ta’ala terhadap hamba-Nya yang bertaubat. Meskipun telah melakukan kesalahan besar, pintu taubat selalu terbuka bagi siapa saja yang menyesal dengan sungguh-sungguh. Penerimaan taubat Nabi Adam alaihis salam menjadi harapan bagi seluruh umat manusia bahwa tidak ada dosa yang tidak bisa diampuni Allah.
Selamatnya Nabi Nuh
Bahtera Nabi Nuh alaihis salam berlabuh dengan selamat di bukit Judi setelah mengarungi banjir besar selama berbulan-bulan. Peristiwa bersejarah ini terjadi pada tanggal 10 Muharram, menandai berakhirnya azab Allah terhadap kaum yang durhaka. Nabi Nuh alaihis salam dan pengikutnya yang beriman akhirnya mendapat keselamatan setelah melewati ujian yang sangat berat.
Kisah penyelamatan ini menunjukkan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala selalu melindungi hamba-Nya yang beriman dan taat. Meskipun dikelilingi oleh kaum yang ingkar, Nabi Nuh alaihis salam tetap teguh dalam dakwahnya. Keselamatan yang diberikan Allah pada hari Asyura menjadi bukti bahwa kesabaran dan keteguhan iman akan membuahkan hasil yang manis.
Baca Juga: Ini Keutamaan 10 Muharram yang Jarang orang Tahu
Selamatnya Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim AS diselamatkan Allah subhanahu wa ta’ala dari kobaran api yang menyala-nyala pada tanggal 10 Muharram. Raja Namrud yang sombong telah memerintahkan untuk membakar Nabi Ibrahim alaihis salam karena menentang penyembahan berhala. Namun, Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan api tersebut sejuk dan tidak berbahaya.
Mukjizat penyelamatan Nabi Ibrahim alaihis salam dari api ini menjadi bukti kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Ketika seluruh manusia tidak mampu menolong, Allah subhanahu wa ta’ala menunjukkan bahwa Dia adalah pelindung terbaik bagi hamba-Nya. Keselamatan Nabi Ibrahim alaihis salam pada hari Asyura memperkuat keyakinan bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang beriman.
Hijrahnya Rasulullah
Perjalanan hijrah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dari Makkah ke Madinah dimulai pada bulan Muharram. Meskipun perjalanan fisiknya terjadi pada bulan Rabi’ul Awwal, perencanaan dan persiapan hijrah telah dimulai sejak awal Muharram. Hijrah ini menjadi titik balik sejarah Islam yang mengubah peradaban dunia.
Hijrah bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi juga hijrah ketakwaan dari kehidupan jahiliah menuju kehidupan yang lebih islami. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajarkan bahwa hijrah sejati adalah meninggalkan segala sesuatu yang dilarang Allah dan menuju kehidupan yang diridhai-Nya. Peristiwa hijrah pada bulan Muharram menginspirasi umat Islam untuk senantiasa melakukan hijrah dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah tadi sekilas cerita-cerita tentang bulan Muharram. Setiap peristiwa yang terjadi membawa hikmah dan pelajaran berharga yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bulan Muharram bukan hanya sekadar pergantian tahun, tetapi juga momentum untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki diri.
Mari kita jadikan bulan Muharram sebagai awal yang baik untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ketaqwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan memperbanyak puasa, dzikir, dan amal saleh lainnya, semoga kita dapat meraih keberkahan yang Allah janjikan di bulan suci ini.
Tunggu apa lagi? Sobat Wakaf bisa menunaikan sedekah di Bulan Muharram dengan cara klik tombol di bawah ini!
