Memiliki kesempatan untuk melakukan sedekah di tanah suci saat menunaikan ibadah haji atau umrah merupakan hal yang menarik, bukan? Melakukan kebaikan di tempat yang penuh berkah tentu punya keistimewaan tersendiri. Tanah suci Mekah dan Madinah bukan hanya menjadi tempat untuk menunaikan rukun Islam kelima, tetapi juga menjadi lokasi istimewa untuk memperbanyak amal kebaikan.
Sedekah yang dilakukan di tanah suci memiliki nilai khusus karena dilakukan di tempat yang memiliki kemuliaan tinggi dalam Islam. Mereka yang beruntung dapat melaksanakan ibadah haji 2025 nanti, bisa sekaligus memperbanyak sedekah di tempat penuh berkah ini. Kesempatan beribadah di tanah suci sekaligus bersedekah adalah peluang ganda untuk meraih keberkahan.
Mari sama-sama kita pelajari berbagai manfaat dan keutamaan melakukan sedekah di tanah suci, mulai dari bagaimana caranya, serta mengapa tindakan mulia ini patut dipertimbangkan bagi mereka yang berkesempatan mengunjungi Baitullah. Yuk, simak langsung pembahasannya di bawah ini!
Daftar Isi
Baca Juga: Apa Itu Lebaran Haji? Simak Ketentuan dan Syaratnya!
Keutamaan Sedekah di Tanah Suci
Sedekah yang dilakukan di tanah suci memiliki nilai tersendiri dalam pandangan Islam. Berbagai riwayat menjelaskan bahwa amal ibadah yang dilakukan di Mekah dan Madinah memiliki nilai pahala yang berlipat ganda. Begitu pula dengan sedekah yang diberikan di tempat mulia ini.
Para ulama menyebutkan bahwa amalan sholeh di tanah Haram memiliki kemuliaan dan keistimewaan dari amalan di tempat lain karena mulianya tempat tersebut. Bayangkan besarnya pahala sedekah yang bisa Sobat Wakaf raih jika melakukannya di tempat-tempat istimewa tersebut.
Selain itu, sedekah di tanah suci menjadi kesempatan untuk membantu saudara seiman dari berbagai penjuru dunia. Banyak jamaah haji dan umrah yang berasal dari negara miskin atau daerah konflik yang membutuhkan bantuan.
Bentuk-bentuk Sedekah di Tanah Suci
Sedekah di tanah suci bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Tidak harus selalu berupa uang tunai, meskipun itu adalah bentuk yang paling umum dan praktis dilakukan.
Memberi makan para jamaah lain yang membutuhkan merupakan salah satu bentuk sedekah yang sangat dianjurkan. Banyak jamaah yang datang dengan bekal terbatas, terutama mereka yang berasal dari negara-negara berkembang atau sedang dilanda konflik. Menyediakan makanan bagi mereka tentu sangat berarti.
Membagikan air minum juga termasuk sedekah bernilai tinggi, mengingat kondisi cuaca di Arab Saudi yang sangat panas. Terlebih bagi jamaah yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti saat tawaf, sa’i, atau ziarah ke berbagai tempat bersejarah.
Manfaat Sedekah di Tanah Suci
Melakukan sedekah di Mekkah memberikan dampak yang mendalam bagi pemberinya. Pengalaman bersedekah di tempat yang penuh dengan nilai historis dan spiritual dalam Islam menciptakan hubungan batin yang istimewa.
Sobat Wakaf yang melakukan sedekah saat berhaji atau umrah akan merasakan ketenangan dan kepuasan batin yang berbeda. Ini karena sedekah tersebut dilakukan di tempat yang sama dengan para nabi, sahabat, dan generasi terbaik umat Islam dahulu melakukan kebaikan.
Sedekah ini juga menjadi salah satu bentuk rasa syukur atas nikmat bisa mengunjungi tanah suci. Tidak semua orang beruntung bisa menginjak tanah yang diberkahi ini, sehingga kesempatan untuk beramal di sana menjadi sangat istimewa.
Bentuk Sedekah Jariyah di Tanah Suci
Ada berbagai bentuk sedekah jariyah yang bisa dilakukan di tanah suci. Salah satunya adalah berkontribusi dalam pembangunan atau renovasi fasilitas umum yang digunakan oleh jamaah, seperti tempat wudhu, toilet, atau tempat istirahat.
1. Wakaf Al Quran
Mewakafkan Al Quran untuk diletakkan di masjid-masjid di tanah suci juga termasuk sedekah jariyah yang pahalanya akan terus mengalir. Setiap orang yang membaca Al Quran tersebut, pahalanya juga akan mengalir kepada sang pemberi wakaf.
2. Wakaf Air Minum
Mendanai program air minum untuk jamaah juga termasuk sedekah jariyah yang sangat bermanfaat. Di tanah suci yang beriklim panas, ketersediaan air minum sangat vital bagi para jamaah. Program semacam ini biasanya dikelola oleh yayasan atau lembaga amal terpercaya.
Dampak Jangka Panjang Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah yang dilakukan di tanah suci memiliki dampak jangka panjang tidak hanya bagi pemberinya, tetapi juga bagi banyak orang. Pahalanya akan terus mengalir selama manfaatnya masih dirasakan oleh orang lain.
Sobat Wakaf yang menyumbang untuk pembangunan fasilitas umum di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi akan terus mendapatkan pahala setiap kali fasilitas tersebut digunakan oleh jamaah. Begitu juga dengan mereka yang mewakafkan buku-buku agama atau Al Quran.
Baca Juga: Sungguh Beruntung Jamaah Haji dari Aceh
Sedekah jariyah ini juga menjadi investasi akhirat yang akan menguntungkan pemberinya pada hari kiamat kelak. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyebutkan bahwa salah satu amal yang tidak akan terputus pahalanya setelah seseorang meninggal adalah sedekah jariyah.
Sedekah di tanah suci memiliki nilai dan keberkahan tersendiri dibandingkan sedekah di tempat lain. Selain pahalanya yang berlipat ganda, sedekah ini juga menjadi pelengkap kesempurnaan ibadah haji atau umrah yang dilakukan.
Sobat Wakaf yang berkesempatan menunaikan ibadah haji 2025 mendatang, sangat dianjurkan untuk menyisihkan sebagian dana khusus untuk bersedekah di tanah suci. Baik itu dalam bentuk sedekah biasa maupun sedekah jariyah yang pahalanya akan terus mengalir.
Sebaik-baik sedekah adalah yang dilakukan dengan ikhlas dan sesuai kemampuan. Meski nilainya kecil, jika dilakukan dengan ketulusan hati, insya Allah pahalanya akan tetap besar di sisi Allah subhanahu wa ta’ala, apalagi jika dilakukan di tanah suci yang penuh keberkahan.
Yuk, tunaikan sedekah terbaikmu sekarang juga! Klik tombol di bawah ya..
