#WakafPendidikan

مَنْ أَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِا لْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَالْاآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ

“Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akhirat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)

Tahukah, sahabat? Kedudukan ilmu dalam Islam sangatlah tinggi. Kewajiban menuntut ilmu sudah jelas tertera dalam Al-Qur'an dan hadits. Wakaf Salman sebagai salah satu lembaga filantropi yang amanah, turut berperan dan punya kewajiban untuk meningkatkan sarana infrastruktur pendidikan terutama pendidikan keislaman. Oleh karena itu, program Wakaf Pendidikan fokus pada pengadaan infrastruktur pendidikan di areal yang relatif terpencil dari kota.  Harapannya, kelak Wakaf Pendidikan Wakaf Salman bisa menjadi pionir dalam pergerakan kemajuan pendidikan Indonesia.

Yayasan Graha Asuh Jabal 165

Yayasan Graha Asuh Jabal 165 (berikutnya disebut Jabal 165) merupakan pondok pesantren dan asrama yang berdiri sejak tahun 2007 dan berlokasi di daerah Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat. Jabal 165 melaksanaan pembinaan ilmu agama Islam kepada anak asuh yang berasal dari kalangan tidak mampu, khususnya anak yatim dan dhuafa, dengan tingkat pendidikan dimulai dari SD hingga kuliah (usia kisaran 11 - 23 tahun). Saat ini, Jabal 165 mengasuh sekitar 58 anak (data tahun 2019) di atas tanah seluas kurang lebih 2000 meter persegi.

Dengan cita-cita luhur yaitu menginginkan para anak yatim dan dhuafa ini untuk lebih berdaya dan bermanfaat di masyarakat, Jabal 165 memerlukan dukungan untuk meningkatkan fasilitas belajar yang selama ini masih dianggap kurang layak. Selain itu, secara spesifik, Jabal 165 juga masih membutuhkan bantuan untuk pembangunan asrama putri. Dibutuhkan sekitar Rp. 450.000.000 untuk renovasi awal asrama yatim piatu putri.

 

Bisa Sahabat lihat, kondisinya betul-betul memprihatinkan. Hanya ada beberapa kamar sempit yang rekat antar kasur dan dindingnya. Itu pun di lantai dua, dengan akses anak tangga kecil berpegangan licin. Atap yang seharusnya menaungi mereka pun, sudah usang. Terutama di musim hujan dan angin kencang, lapisan atap berpotensi terangkat dan selama ini sudah banyak titik-titik bocor.

Oleh karena itu, mari segera bergerak. Bantu pembangunan asrama saudara yatim & dhuafa kita ini, dengan wakaf terbaikmu. InsyaAllah, kemudahan mereka menimba ilmu digantikan oleh Allah Swt. berupa balasan 700 kali lipat dan pahala jariyah yang berlimpah.