Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB baru saja melakukan Topping Off Ceremony dan Peresmian Rumah Sakit Mata Salman Hospital, pada hari Selasa (20/2/24), tepat di lokasi pembangunan rumah sakit tersebut, Jl Raya Soreang, Cingcin, Kab Bandung. Acara yang diikuti oleh pembina dan pengurus Masjid Salman ITB juga para wakif/donatur ini menjadi penanda diresmikannya RS Salman Hospital menjadi sebuah rumah sakit khusus mata yang akan berkontribusi dalam menekan angka prevalensi kebutaan serta penyakit mata lainnya di Indonesia, khususnya Soreang, Kab Bandung.
Adapun rangkaian acara yang diselenggarakan di antaranya, pemaparan laporan progres pembangunan RS Mata Salman Hospital oleh Direktur PT Salman Global Medika, dr. Nurul Fathoni, Mkes, AAK; lalu pelaporan keuangan oleh Ketua Wakaf Salman, Ir. Hari Utomo, MBA, dilanjutkan dengan seremoni penekanan sirine dan penandatanganan atap terakhir dari gedung pertama RS Mata Salman Hospital oleh seluruh peserta yang hadir, sebagai bentuk milestone terbaru dari progres pembangunan keseluruhannya.
“Hari ini alhamdulillah kita semua bisa menyaksikan acara Topping Off untuk pembangunan RS Mata Salman Hospital. Pembangunan ini merupakan tahap pertama dari proyek keseluruhan, yaitu rumah sakit umum Tipe-C” kata Ir. Hari Utomo, MBA selaku Ketua Wakaf Salman.
Hari berharap kedepannya RS Mata Salman Hospital harus memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien. Pasalnya, Hari menuturkan bahwa angka kebutaan pada usia 50 tahun ke atas di Indonesia adalah 3 persen, di mana hal tersebut tentu membuat produktivitas para penyintasnya menurun, termasuk dalam beribadah. Menurut target, RS Mata Salman Hospital ini sudah bisa beroperasi dan melayani masyarakat di tahun depan.
Hal serupa dituturkan oleh dr. Nurul Fathoni, Mkes, AAK, selaku Direktur PT Salman Global Medika. dr. Nurul bersama tim pembangunan RS Mata Salman Hospital berkomitmen untuk menjadikan bangunan pertama di tanah wakaf ini sebagai rumah sakit khusus mata, yang ditujukan untuk membantu kesehatan mata masyarakta sekitar.
“Setelah Topping Off ini, tim akan melakukan konsolidasi untuk melihat rencana kerja satu tahun ke depan. Insya Allah, di tahun depan sudah jadi, dan sudah bisa running well.” ujar dr. Nurul.
Sementara itu, seorang Wakif/Donatur pertama yang mewakafkan tanahnya melalui YPM Salman ITB, Anwar Sanusi, mengisahkan pengalamannya dengan haru.
“Sebetulnya, saya belum terbayangkan bagaimana jalannya program wakaf ini. Hanya satu yang terpikirkan, yaitu ingin mengamalkan pahala jariyah, yaitu harta aset yang dimiliki keluarga kami. Kita percaya YPM Salman ITB itu mitra pengembangan terbaik. Maka dari itu, kita serahkan semuanya kepada YPM Salman ITB” ujar Anwar Sanusi, menutup pembicaraan
Yuk, dukung pembangunan RS Mata Salman Hospital dengan klik tombol di bawah!
