Rumah sakit adalah salah satu fasilitas penting yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Bagaimana tidak, kesehatan adalah hal utama yang perlu dijaga. Maka, jika kesehatan seseorang tidak dalam kondisi yang prima, rumah sakit selalu menjadi tujuan untuk mereka berobat - atau bahkan hanya sekadar berkonsultasi.
Demi memenuhi kebutuhan masyarakat, ketersediaan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit telah tersebar di beberapa titik di Kota Bandung. Bersandingan dengan hal tersebut, tahukah #SobatWakaf bahwa terdapat beberapa fakta menarik tentang rumah sakit di Kota Bandung yang tak banyak orang ketahui? Yuk simak lebih lanjut tulisan ini!
4 Fakta Menarik Tentang Rumah Sakit di Kota Bandung
Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Pernah Menjadi Rumah Sakit Militer
Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin atau RSHS adalah sebuah rumah sakit umum tipe A dengan standar internasional di Kota Bandung. Terdapat lebih dari 600 kamar tidur pasien rawat inap dan fasilitas kesehatan yang lengkap di rumah sakit yang telah berdiri sejak 1920 ini.
Fakta menariknya adalah, RSHS pernah menjadi rumah sakit militer di zaman penjajahan kolonial. Yup, tidak heran jika desain bangunan RSHS ini sangatlah mengikuti desain bangunan pada masa penjajahan.
Sejak tahun 1971 hingga sekarang, rumah sakit ini menjadi sarana praktik dokter muda dari Universitas Padjadjaran. Pengembangan RSHS sebagai model RS Pendidikan di Indonesia telah dituangkan dalam Master Plan RSHS tahun 1995.
RS Immanuel Menjadi Percontohan Puskesmas Pertama
Jika membahas tentang Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas, maka #SobatWakaf harus tahu siapa sosok penggagas yang berada di belakang layar. Dia adalah Bapak Johannes Leimena, Menteri Kesehatan pertama Indonesia.
Johannes Leimena adalah seorang dokter yang berasal dari Ambon, Maluku. Ketika menjabat posisi menteri, beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana dan kaya akan ide-ide cemerlang. Puskesmas adalah salah satu di antaranya.
Dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan, ide ‘Puskesmas’ ini kemudian direalisasikan dengan menyasar masyarakat pedesaan. Alhasil, Puskesmas adalah pelayanan kesehatan pertama sebelum merujuk ke rumah sakit.
Rumah Sakit Immanuel Bandung menjadi pusat percontohan beberapa perencanaan tersebut yang dirangkum dalam Bandung Plan. Tidak lama dari itu, lahirlah poliklinik dan institusi kesehatan lain agar masyarakat terbiasa memeriksakan kesehatannya.
Rumah Sakit di Bandung Rata-rata Menerima BPJS
Kemudahan akan akses fasilitas kesehatan semakin mudah sejak adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, atau BPJS. Dengan sistem subsidi silang, banyak masyarakat kelas menengah ke bawah dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia melalui BPJS.
Di Kota Bandung sendiri, rata-rata rumah sakit yang tersedia telah berafiliasi dengan pemerintah dalam program BPJS, baik rumah sakit umum maupun swasta. Jadi, #SobatWakaf sudah tidak perlu khawatir lagi dalam mengakses layanan kesehatan baik pada rumah sakit umum maupun swasta. Perlu diperhatikan juga bahwa proses administrasi pasien dengan BPJS tidak kalah mudah dengan yang tidak menggunakan BPJS.
Baca artikel lainnya: Antre Lama di Rumah Sakit, Apa Dampaknya?
Terdapat 32 Rumah Sakit di Kota Bandung
Melansir Dinas Kesehatan Kota Bandung, tercatat sekitar 32 rumah sakit umum dan khusus yang tersebar di Kota Bandung untuk melayani lebih dari 2.56 juta jiwa penduduk. Angka penyebaran rumah sakit ini sangat baik mengingat luas wilayahnya sendiri yang hanya 167.3 Km2.
Selain RSHS, terdapat beberapa rumah sakit lainnya dengan tipe A, yaitu:
- Rumah Sakit Cicendo
- Rumah Sakit Salamun
- Rumah Sakit Sentosa Bandung Central
- Rumah Sakit Sentosa Hospital Bandung Kopo
- Rumah Sakit Unpad Bandung
Baca artikel lainnya: Tur Proyek Pembangunan RS Salman Hospital
Kesimpulan
Itulah tadi 4 fakta menarik tentang rumah sakit di Kota Bandung yang tak banyak orang ketahui. Selain Kota Bandung, beberapa rumah sakit di Kabupaten Bandung juga memiliki pelayanan yang tak kalah maju. Salah satu rumah sakit yang kelak memiliki pelayanan syariah adalah, Rumah Sakit Salman Hospital yang kini telah memasuki pembangunan tahap dua.
Demi masa depan kesehatan yang lebih baik, mari dukung pembangunan Rumah Sakit Salman Hospital dengan klik link di bawah ini!
