Pernahkah Sobat Wakaf mendengar anggapan bahwa bulan Safar adalah bulan yang membawa kesialan? Kepercayaan ini memang masih beredar di masyarakat, bahkan di kalangan umat Islam. Namun, apakah benar Safar bulan sial menurut ajaran Islam yang sesungguhnya? Yuk, kita kupas faktanya!
Daftar Isi
Safar Bulan Sial, Bagaimana Asal Usulnya?
Kepercayaan bahwa Safar bulan sial sebenarnya berasal dari tradisi jahiliyah sebelumnya datangnya Islam. Pada masa itu, masyarakat Arab memiliki berbagai kepercayaan yang berkaitan dengan nasib dan keberuntungan. Mereka menganggap bulan Safar sebagai waktu yang tidak baik untuk memulai perjalanan atau aktivitas penting.
Tradisi ini kemudian terbawa hingga zaman sekarang, meskipun Islam telah memberikan pencerahan yang jelas. Banyak orang yang masih terpengaruh oleh kepercayaan turun-temurun ini tanpa memahami pandangan Islam yang sebenarnya. Ironisnya, kepercayaan ini justru bertentangan dengan prinsip tauhid dalam Islam.
Baca Juga: Amalkan Doa Bulan Muharram Ini untuk Mendapatkan Berkah
Hadits yang Menjelaskan Kedudukan Bulan Safar
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah memberikan klarifikasi yang jelas mengenai hal ini. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada penularan penyakit, tidak ada kesialan burung, tidak ada hantu, dan tidak ada kesialan bulan Safar.” Hadits ini secara tegas menolak kepercayaan bahwa bulan Safar membawa kesialan.
Hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad juga menegaskan bahwa Safar bukan bulan sial. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyatakan bahwa Allah subhanahu wa ta’ala tidak menjadikan waktu atau bulan tertentu sebagai pembawa kesialan. Semua waktu adalah milik Allah dan memiliki hikmah tersendiri.
Hikmah dan Keutamaan Bulan Safar
Bulan Safar sebenarnya memiliki kedudukan yang mulia dalam Islam. Nama “Safar” sendiri berasal dari kata Arab yang berarti “kosong” atau “kekuningan”, yang merujuk pada kondisi Mekkah yang kosong karena penduduknya pergi berhaji. Ini menunjukkan bahwa bulan ini justru berkaitan dengan ibadah yang mulia.
Dalam bulan Safar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh. Tidak ada larangan khusus yang berkaitan dengan bulan ini, bahkan sebaliknya, ini adalah waktu yang baik untuk mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Banyak ulama yang menyarankan untuk memperbanyak dzikir dan doa pada bulan ini.
Amalan yang Dianjurkan di Bulan Safar
Amalan bulan Safar yang dianjurkan tidak berbeda dengan amalan pada bulan-bulan lainnya. Kita sebagai umat Islam dapat memperbanyak salat sunnah, membaca Al Quran, dan bersedekah. Juga tidak ada ritual khusus yang diwajibkan atau dilarang pada bulan ini.
Beberapa ulama menyarankan untuk memperbanyak istighfar dan zikir pada bulan Safar. Hal ini bukan karena bulan Safar memiliki keistimewaan khusus, melainkan karena ibadah ini baik dilakukan kapan saja. Konsistensi dalam beribadah jauh lebih penting daripada fokus pada waktu tertentu.
Sobat Wakaf, penting bagi kita semua untuk memahami penjelasan di atas. Sekarang sudah jelaskan bahwa anggapan Safar sebagai bulan sial tidak memiliki dasar dalam Islam. Kepercayaan ini merupakan warisan dari masa jahiliyah yang bertentangan dengan ajaran Islam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah memberikan klarifikasi yang tegas mengenai hal ini melalui hadits-hadits yang sahih.
Baca Juga: Bulan Islam Setelah Muharram itu Bulan Apa?
Sebagai umat Islam, kita harus memurnikan akidah dari segala bentuk kepercayaan tahayul. Bulan Safar sama seperti bulan-bulan lainnya, tidak membawa kesialan apapun itu. Yang menentukan nasib manusia hanyalah Allah subhanahu wa ta’ala, bukan waktu atau bulan tertentu.
Mari kita jadikan bulan Safar sebagai momentum untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh. Daripada khawatir dengan kepercayaan yang tidak berdasar, lebih baik kita fokus pada peningkatan kualitas ibadah dan ketakwaan kepada Allah subahanahu wa ta’ala.
Selain itu, kita bisa menyempurnakan Bulan Safar dengan menunaikan sedekah jariyah atau wakaf, melalui Wakaf Salman. Karena berbuat baik itu tidak kenal bulan atau waktu. Yuk, klik tombol di bawah dan raih pahala jariyahmu sekarang!
