Apa yang terbayang saat kita hendak meneladani jalan kebaikan Rasulullah? Mari kita simak kisah inspiratif anak-anak calon penerus bangsa di salah satu momentum mengesankan, di Masjid Salman ITB.
“Saya atas nama Alina Almahyra, mewakafkan dana sebesar Rp.305.000,- untuk infak dan wakaf saudara saudara di Pelestina. Ya Allah terimalah amal infak dan wakaf kami”, demikianlah yang diungkapkan oleh salah seorang peserta ketika tadi pagi melakukan praktik dan belajar ber-wakaf untuk meringankan penderitaan saudara-saudara di Palestina.
Saat ini kondisi Gaza hancur lebur akibat agresi Israel. Hampir semua infrastruktur masjid, Rumah Sakit, dan Sumber Air Bersih di-bombardir. Rumah Sakit Indonesia di Gaza pun tidak luput dari penghancuran itu. Kekejaman itu tidak sampai di situ saja, ada 47.000 korban jiwa yang 60% nya adalah wanita dan anak-anak.
Baca Juga: Khalid bin Walid dan Wakafnya di Jalan Allah
Praktik belajar infak dan wakaf tersebut adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh peserta Planet Sains Astrocamp 2, untuk berempati dan menunjukkan solidaritas kepada teman-teman sebaya mereka di Gaza. Kegiatan tersebut dilakukan pada Senin pagi (27/1/25), pukul 05.00 setelah shalat shubuh di Masjid Salman ITB.
Total infak wakaf yang terkumpul pada acara tersebut berjumlah Rp.2.385.000 dan langsung disalurkan melalui Wakaf Salman – yang diterima oleh Aji Abriansyah, Marketing Manager of Wakaf Salman.
Kebiasaan untuk gemar ber-infak dan ber-wakaf tidak bisa muncul begitu saja. Kebiasaan ini harus dipupuk sejak kecil dan dicontohkan oleh orang tua. Semoga ketika mereka besar, kebiasaan ini sudah menjadi budaya dan kebiasaan harian, mingguan, atau bulanan.
Ibadah wakaf merupakan ibadah jariyah, yang pahalanya akan terus mengalir sampai hari kiamat. Ibadah wakaf langsung dicontohkan oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan hampir semua sahabat mempraktikkannya – mempersiapkan harta terbaik yang mereka miliki untuk diwakafkan. Sahabat Umar, Abu Bakar, Usman, Ali, Thalhah dan masih banyak yang lainnya datang kepada Rasulullah hanya untuk berwakaf. Hal itu tak luput dari contoh yang mereka saksikan, yaitu, Rasulullah sendiri yang juga berwakaf tanah – yang saat ini menjadi awal pendirian Masjid Madinah.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Menolong Orang Miskin
Semoga di masa depan anak anak kita akan menjadi duta duta wakaf dan berkhidmat di jalan Allah untuk kemajuan Umat.
Ditulis Oleh: Ir. Hari Utomo, MBA
(Direktur Wakaf Salman)
Ingin meneladani jalan kebaikan Rasulullah? Yuk klik tombol di bawah!
