Istilah investasi pahala semakin banyak disebutkan, khususnya di era modern ini. Hal itu berartikan setiap Muslim mendambakan pahala yang terus mengalir meskipun ia sudah tidak berada di dunia.
Dalam ajaran Islam, pahala tidak hanya diperoleh dari ibadah ritual seperti salat, puasa, atau haji, tetapi juga dari amal yang manfaatnya berkesinambungan bagi orang lain. Konsep inilah yang dikenal dengan investasi pahala.
Sama seperti investasi finansial yang memberikan keuntungan jangka panjang, investasi pahala memberikan balasan yang tidak pernah berhenti bahkan setelah seseorang meninggal dunia.
Terus apa saja sih bentuk investasi pahala itu? Gimana cara kita mendapatkannya? Yuk, simak ulasan di bawah sampai habis!
Daftar Isi
Hadis tentang Investasi Pahala
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh.”
(HR. Muslim no. 1631).
Hadis ini menjadi dasar bahwa ada amal-amal yang bisa menjadi tabungan akhirat atau investasi pahala yang abadi.
Pengertian Investasi Pahala dalam Islam
Secara sederhana, investasi pahala adalah amal perbuatan yang mendatangkan kebaikan secara berkelanjutan sehingga pahalanya terus mengalir walaupun pelakunya sudah tiada. Berbeda dengan amal biasa yang pahalanya selesai ketika perbuatan dilakukan, investasi pahala bersifat jangka panjang.
Konsep ini mengajarkan bahwa setiap Muslim dapat menanam amal baik seperti menanam pohon, yang kelak buahnya bisa dinikmati orang lain. Semakin besar manfaat yang ditinggalkan, semakin besar pula pahala yang terus mengalir.
Baca Juga: Inilah Contoh Wakaf Produktif yang Bisa Kita Lakukan di Rumah
Sedekah Jariyah Sebagai Investasi Pahala
Salah satu bentuk investasi pahala yang paling utama adalah sedekah jariyah. Kata jariyah berarti “mengalir”, menunjukkan bahwa pahala dari sedekah ini akan terus mengalir selama manfaatnya masih dirasakan.
Contoh Sedekah Jariyah
Membangun Masjid
Setiap orang yang beribadah di dalamnya akan mendatangkan pahala bagi orang yang membangunnya.
Membangun Sumur Air Bersih
Setiap air yang digunakan orang lain menjadi pahala.
Mendirikan Sekolah atau Pesantren
Ilmu yang diajarkan akan mengalirkan pahala selama ilmu itu diamalkan.
Membangun Rumah Sakit
Satu pasien tersembuhkan atau tertolong, maka akan menjadi pahala yang tak berhenti mengalir bagi yang berkontribusi membangun.
Dalil Sedekah Jariyah
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di antara amal dan kebaikan seorang mukmin yang akan sampai kepadanya setelah kematiannya adalah ilmu yang dia ajarkan dan sebarkan, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf Al-Qur’an yang diwariskan, masjid yang dibangunnya, rumah yang ia bangun untuk ibnu sabil, sungai yang dialirkannya, dan sedekah yang ia keluarkan dari hartanya selagi ia hidup dan sehat.” (HR. Ibnu Majah).
Bentuk Investasi Pahala Lainnya
Selain yang tadi disebutkan di atas, ada banyak bentuk amal lain yang juga bisa menjadi investasi pahala karena manfaatnya terus berlangsung.
Menanam Pohon
Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang Muslim menanam pohon atau tanaman, lalu dimakan oleh burung, manusia, atau hewan, kecuali baginya pahala sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Mendirikan Fasilitas Umum
Contohnya, membangun jembatan, karena jembatan bisa jadi penentu masa depan sebuah umat di satu tempat. Sebab, jembatan bisa menjadi penyambung perputaran ekonomi dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
Menyebarkan Media Dakwah
Di era digital, menyebarkan konten Islami melalui media sosial, website, atau video juga bisa menjadi investasi pahala. Selama konten tersebut bermanfaat dan sesuai syariat, pahala akan terus mengalir.
Perbedaan Amal Biasa dan Investasi Pahala
Amal biasa seperti salat sunnah atau puasa akan selesai pahalanya ketika amal itu selesai dilakukan. Sedangkan investasi pahala memiliki efek berkelanjutan. Misalnya, seseorang yang membangun sumur pahalanya akan terus mengalir setiap kali orang lain mengambil manfaat dari air tersebut, meskipun si pemberi sudah meninggal.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Deposito Syariah dan Konvensional
Investasi pahala adalah amal yang manfaatnya berkesinambungan, sehingga pahalanya terus mengalir meskipun pelakunya telah tiada. Bentuk utama investasi pahala antara lain sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh. Selain itu, amal lain seperti menanam pohon, membangun fasilitas umum, atau menyebarkan dakwah juga termasuk di dalamnya.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal jariyah dan meninggalkan warisan kebaikan. Dengan begitu, kita tidak hanya berinvestasi untuk kehidupan dunia, tetapi juga menyiapkan bekal abadi untuk kehidupan akhirat.
Yuk, mulai berinvestasi pahala sekarang! Klik tombol di bawah ya..
