Tahukah Sobat Wakaf bahwa 10 hari terakhir Ramadan memiliki keistimewaan yang luar biasa? Pada masa-masa ini, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam lebih meningkatkan ibadahnya dibandingkan hari-hari biasa di bulan Ramadan. Hal ini karena pada 10 hari terakhir Ramadan terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni Lailatul Qadr.
Sebagai umat Muslim, kita perlu mempersiapkan diri dengan persiapan yang sebaik-baiknya untuk menyambut kesempatan berharga ini. Mengoptimalkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadan bukan hanya tentang kuantitas semata, tetapi juga kualitas amalan yang kita lakukan.
Di pembahasan kali ini, mari sama-sama kita pelajari berbagai amalan 10 hari terakhir Ramadan yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan keberkahan sebagai penutup Bulan yang suci ini!
Daftar Isi
Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan
1. Memperbanyak Qiyamul Lail
Sobat Wakaf, salah satu amalan 10 hari terakhir Ramadan adalah menghidupkan malam dengan ibadah. Rasulullah shallallahu alahi wasallam selalu membangunkan keluarganya di malam-malam ini untuk beribadah bersama. Waktu yang dianjurkan untuk qiyamul lail adalah sepertiga malam terakhir, karena pada waktu ini Allah subhanahu wa ta’ala turun ke langit dunia.
Baca Juga: 5 Amalan yang Boleh Dilakukan Ketika Haid
2. Mencari Lailatul Qadr
Malam yang dinanti-nantikan umat Muslim ini biasanya jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan. Perbanyaklah membaca doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Berikut doanya:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan suka mengampuni. Karena itu, ampunilah aku.
3. Memperbanyak Tilawah Al-Quran
Bulan Ramadan adalah bulan Al Quran. Di sepuluh hari terakhir, kita dianjurkan untuk lebih banyak lagi membaca dan mentadabburi Al Quran. Kita harus meluangkan waktu khusus setiap hari untuk berinteraksi dengan Al Quran. Sebab, kita akan termasuk orang-orang yang merugi bila tidak membaca Al Quran sedikitnya sekali dalam sehari.
4. I’tikaf di Masjid
I’tikaf merupakan sunnah muakkad yang sangat dianjurkan di sepuluh hari terakhir Ramadan. Dengan berdiam diri di masjid, kita bisa lebih fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Selama i’tikaf, hendaknya kita menjaga adab seperti meminimalisir percakapan yang tidak perlu, fokus pada ibadah, dan tidak melakukan aktivitas duniawi yang tidak penting. Akan lebih baik jika kita bisa menyempatkan i’tikaf minimal sehari semalam, namun lebih utama jika bisa melakukannya hingga akhir Ramadan.
5. Memperbanyak Doa dan Zikir
Di sepuluh hari terakhir, ada beberapa waktu yang mustajab untuk berdoa, seperti sepertiga malam terakhir, waktu berbuka puasa, dan saat turunnya Lailatul Qadr. Manfaatkan momentum ini untuk memohon ampunan dan hajat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Tidak lupa juga untuk memperbanyak membaca istighfar, tasbih, tahmid, dan tahlil. Zikir-zikir ini akan membersihkan hati dan mendekatkan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Usahakan untuk selalu dalam keadaan berzikir, baik dengan lisan maupun hati.
6. Bersedekah dan Wakaf
Sedekah jariyah memiliki nilai pahala yang mengalir terus menerus. Di momentum sepuluh hari terakhir Ramadan, perbanyaklah sedekah dan wakaf untuk meraih keberkahan berlipat. Meningkatkan sedekah juga merupakan ungkapan syukur karena telah diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadan. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya bertambah di bulan Ramadan.
7. Persiapan Menyambut Idul Fitri
Jangan lupa juga untuk menunaikan zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri. Ini merupakan kewajiban setiap Muslim untuk menyucikan puasa dan membantu saudara yang membutuhkan agar bisa turut merayakan hari kemenangan.
Menjelang Idul Fitri, kita dianjurkan untuk memperbanyak takbir sebagai bentuk syukur atas nikmat telah menyelesaikan puasa Ramadan. Takbir bisa dilakukan di rumah, di jalan, maupun di masjid.
Baca Juga: 3 Fakta Tentang Wakaf yang Jarang Orang Tahu
Sobat Wakaf, sepuluh hari terakhir Ramadan adalah kesempatan emas untuk meraih pahala berlipat ganda. Momentum ini sangat berharga karena Allah subhanahu wa ta’ala memberikan keistimewaan khusus di dalamnya, termasuk hadirnya Lailatul Qadar yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Jangan sia-siakan waktu-waktu berharga ini dengan aktivitas yang kurang bermanfaat.
Maksimalkan setiap waktu dengan amalan-amalan utama di atas, dan jangan lupa untuk selalu menjaga keikhlasan dalam beribadah. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita untuk bisa menjalankan semua amalan tersebut dengan ikhlas dan istiqomah. Aamiin Ya Rabbal Alamin. Yuk, klik tombol di bawah!
