Korban Jiwa akibat gempa Maroko yang terjadi pada hari Jumat (8/9/23), atau Sabtu waktu Indonesia, terus bertambah. Data terbaru menyebutkan, korban tewas akibat bencana alam tersebut telah menembus lebih dari 2.000 jiwa.

Adapun 1.404 orang lainnya berada dalam kondisi kritis. Para warga yang selamat masih berupaya mencari korban selamat lainnya yang terkubur di reruntuhan. Mayoritas rumah yang terdiri dari bahan-bahan batu bata, lumpur, kayu kasar, roboh akibat gempa tersebut.

Salah satu kota tua bersejarah, yaitu, Marrakesh, mengalami kerusakan parah. Sejarah mencatat, gempa bumi yang terjadi pada hari Jumat tersebut dinilai yang paling mematikan di Maroko, terhitung lebih dari enam dekade lamanya.

Derita yang sama menimpa juga saudara kita di Libya. Badai Daniel menyebabkan hujan deras di pantai Libya, memicu banjir yang telah merenggut nyawa 6.000 orang seketika.

Selain menewaskan banyak orang, banjir bandang yang terjadi sejak Minggu (10/9/23) tersebut dinyatakan telah membawa hilang hampir 10.000 orang.

Di Yunani, badai tersebut dianggap sebagai badai terburuk dalam sejarah. Libya terkena dampak paling parah, dengan hujan deras yang menyebabkan dua bendungan di dekat kota Derna jebol.

Mari hapus duka Maroko dan Libya dengan salurkan doa dan bantuanmu sekarang! Berdonasi untuk masyarakat Maroko dan Libya berarti berkontribusi dalam penyediaan makanan, air bersih, hingga perawatan medis untuk mereka.

Salurkan bantuan terbaikmu sekarang juga!

Disclaimer:

Segala donasi yang dikumpulkan oleh  Wakaf Salman adalah tanggung jawab Wakaf Salman dan tidak terkait dengan TikTok.