Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN dengan akumulasi kunjungan pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang tinggi. Data menunjukkan jumlah pasien yang berkunjung ke IGD mencapai 4.402.205 pasien pada tahun 2017, kemudian terus bertambah di tahun 2018, 2019, dan seterusnya hingga 2023 kemarin.

Waktu tanggap yang tepat memiliki peran yang krusial pada pengambilan keputusan pasien yang datang ke IGD. Ini berlaku pada semua kategori penyakit, termasuk gangguan penglihatan, dan penyakit mata lainnya.

Di sisi lain, angka kebutaan di Indonesia pun menempati urutan tertinggi di Asia Tenggara termasuk yang diakibatkan oleh Katarak, Glaukoma, Gangguan Refraksi, Gangguan Retina, dan Abnormalitas Kornea.

Masalah tersebut terjadi karena awamnya masyarakat terkait penanganan pertama pada penyakit mata. Selain itu, akses IGD Spesialis Mata yang tidak memadai dan sulit dijangkau oleh mayoritas masyarakat di pelosok juga menjadi salah satu sumber masalah yang patut menjadi perhatian kita bersama.

Sebagai solusinya, Wakaf Salman mengajak teman-teman semua untuk membantu para penderita melihat kembali dengan menghadirkan Ruang IGD Gedung Spesialis Mata RS Salman Hospital. Teman-teman bisa berkontribusi dengan cara Berwakaf & Infak untuk pembangunan Ruang IGD Gedung Spesialis Mata, RS Salman Hospital melalui link donasi di bawah.

Allah berfirman, “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS. Al Imran: 92)

Yuk, beri harapan mereka untuk dapat melihat kembali dengan normal.