“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu”
(HR. At Tirmidzi, ia berkata: ‘Hadits hasan shahih’)
Sahabat, bukankah keinginan semua dari kita ialah terkabul setiap doa? Ternyata ada resepnya agar doa kita menembus langit dan tidak tertolak. Salah satunya yakni dengan senantiasa melantunkan doa termasuk di waktu-waktu mustajab. Berikut ini waktu mustajab untuk berdoa.
- Waktu Berbuka Puasa
- Sepertiga Malam Terakhir
- Malam Lailatul Qadr
- Ketika Adzan & Hujan
Tahukah Sahabat, bahwa ternyata waktu kita berbuka puasa adalah waktu yang mustajab untuk meminta, memohon kepada Allah Subahanahu Wa Ta'ala. Waktu berbuka setelah berpuasa seharian juga membuat kita semakin mensyukuri hari yang telah berlalu.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:
ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل و المظلوم
‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)
Selanjutnya, yaitu di sepertiga malam terakhir. Sebagian pendapat dan dalil lainnya jua menyampaikan bahwa sepertiga malam terakhir ini bisa juga sama dengan waktu ketika kita melaksanakan sahur. Pada waktu ini dalam Hadis Riwayat Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758, Rabb kita turun ke langit dunia. Rasulullah bersabda, Rabb berkata:
"Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku ampuni."
Ada pula waktu ketika gelap lainnya yang sangat dinanti-nanti oleh seluruh muslim. Waktu mustajab ini lebih baik dari 1000 bulan. Iya, waktu tersebut yaitu malam lailatul qadr. Diceritakan dari Ummul Mu'minin Aisyah r.a:
قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها قال قولي اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?
Beliau bersabda: Berdoalah:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni [‘Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku”]”(HR. Tirmidzi, 3513, Ibnu Majah, 3119, At Tirmidzi berkata: “Hasan Shahih”)
Kemudian, waktu mustajab terakhir yakni waktu ketika hujan turun ke bumi dan adzan berkumandang. Ada yang berpendapat bahwa ketika adzan berkumandang maksudnya yakni di antara adzan dan iqamah. Juga banyak pendapat mengenai turunnya hujan ke bumi adalah tanda keberkahan yang Allah berikan. Karena dengan setiap tetes air, bumi menjadi lebih subur.
ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المطر
“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun”
(HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)
Pada akhirnya Sahabat, doa yang kita mohonkan kepada Allah SWT harus dilakukan dengan konsisten. Tentunya dilengkapi amalan-amalan dan ikhtiar agar doa bisa terwujud. Termasuk kepasrahan menyerahkan setiap hasil usaha kita kepada-Nya. Kapanpun waktu mustajab itu datang, maka tidak akan menjadikan kita hamba yang kufur nikmat, justru semakin mendekatkan kita dengan Sang Khalik karena selalu mengingat-Nya.
Perlancar Doa Sahabat Mustajab dengan Sedekah Jariyah