Wakaf Salman

Beranda

Program

Kabar Wakaf

Akun

Wakaf Salman

Wakaf dan Investasi Akhirat

Sahabat Wakaf, belakangan ini terutama sejak pandemi sering kita dengar istilah investasi. Investasi dilakukan baik untuk mendapat keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang dari harta yang diberdayakan. Mereka yang menjadi investasi disebut investor. Luar biasanya, di Indonesia jumlah investor pasar modal terbilang tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Mencapai 7,15 juta investor per November 2021.

Apakah seorang Muslim boleh berinvestasi?

Investasi dalam Islam tentu saja diperbolehkan. Asalkan, prinsip pengelolaan hingga keuntungannya berdasarkan nilai-nilai Islam. Istilah lain dari investasi dalam Islam, disebut mudharabah. Artinya, investor menyerahkan sejumlah modal kepada orang yang "berdagang" sehingga pemberi investasi mendapat bagi hasil dari keuntungan. Bukan hanya itu, kerugian pun ditanggung bersama.

"Nabi bersabda : Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual." (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib)

Apakah ada investasi dalam Islam yang tidak berisiko dan menghasilkan keuntungan selamanya?

Jawabannya, ya ada. Namun, investasi jenis ini tidak sebatas menjadi urusan dunia tetapi juga terbawa hingga ke akhirat. Investasi tersebutlah yang disebut Investasi Akhirat.

Wakaf adalah investasi akhirat karena dari setiap harta atau materi yang kita wakafkan, maka akan terus mengalirkan keuntungan yang bermanfaat di dunia dan di akhirat. Tentunya, selama nilai dari hal yang diwakafkan itu terus bermanfaat. Contohnya, apabila kita ikut berwakaf membangun sekolah. Setiap peserta didik yang bersekolah dari bangunan wakaf yang dikelola nazhir itu, ibarat pohon-pohon pahala jariyah yang bercabang. Oleh karenanya ,setiap pohon akan menghasilkan buah keberkahan dunia-akhirat dan ganjaran kebaikan berlipat ganda.

Kalau begitu.. wakaf tidak memberikan keuntungan langsung bagi kita(?)

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah: 126)

Memang kita tidak punya keuntungan langsung berwujud nilai rupiah ataupun aset dunia. Tetapi karena wakaf, harta yang Sahabat ikhlaskan bisa menyambung harapan hidup banyak orang di Indonesia maupun dunia. Luasnya pengaruh wakaf Sahabat itulah tabungan akhirat yang menjadi hasil keuntungan investasi saat ini.

Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana, Sahabat. Pula Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, maka tidak akan Allah biarkan hamba-Nya sengsara atau menderita karena mengeluarkan harta sebagai bentuk ibadah dan ketakwaan kepada-Nya. 

Mari raih dunia dan akhirat dengan seimbang. Jangan lupa, bahwa kitapun juga butuh berinvestasi pada diri kita sendiri dan keluarga agar senantiasa bisa beribadah kepada-Nya. Wallahu alam bishawab...

  • Literasi
  • wakaf
  • Artikel
  • Wakaf Salman
  • Wakaf Salman
  • Wakaf Salman
  • Wakaf Salman