Di Kabupaten Bandung, perbandingan fasilitas kesehatan yang terhitung pada September 2022 adalah 1 banding 8.895 jiwa. Jumlah muslim yang sangat besar di Indonesia memerlukan hadirnya sistem pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kaidah Islam untuk membantu penyembuhan, pemeliharaan kesehatan, sekaligus mampu menjadi sarana peningkatan keimanan seorang Muslim yang menjalani pengobatan dan pelayanan kesehatan.
Pada Senin (3/4/2023) Wakaf Salman bersama Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB dan Salman Global Medika meresmikan kegiatan pembangunan Komplek RS Salman Hospital di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Di awali dengan terbangunnya Masjid Salman Rasidi sebagai tahap awal dalam proyek ini. Komplek RS Salman Hospital menjadi program kesehatan yang sudah dijalankan sejak beberapa tahun lalu. Demi memberikan fasilitas kesehatan yang mudah, RS Salman Hospital resmi melaksanakan pembangunan gedung pertama.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada wakif dan donatur dengan setia mendukung program Wakaf Salman. Kita berharap semoga awalan ini menjadi trigger untuk menyelesaikan pembangunan RS Salman Hospital ini secepatnya.” ujar Direktur Wakaf Salman, Ir. Hari Utomo, MBA
“Terima kasih kepada para wakif yang telah mendukung program ini, semoga mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan ini dan menjadi amal yang menjadi bekal di akhirat yang akan datang.” tutupnya.
Nantinya, pelayanan Rumah Sakit Salman Hospital mengusung nilai-nilai Safety, Smart, Syar'i, Suistainable, dan Hospitality. Selain itu Rumah Sakit ini juga dibangun dengan skema wakaf produktif yang diproyeksikan bisa memberi manfaat kepada 60 ribu pasien umum dalam 12 tahun waktu beroperasi.
Kemudian hasil pemasukan aset potensial investasi berbasis sedekah jariyah jangka panjang ini, bisa meringankan kesulitan 4,07 juta warga kurang mampu di Jawa Barat. Didukung juga oleh skema zakat, infak, dan sedekah lainnya.
Direktur Utama PT. Salman Global Medika Dr. Nurul Fathoni, MKes mengutarakan kegembiraan peresmian pembangunan gedung pertama RS Salman Hospital ini.
“Saya berharap ini menjadi pelecut semangat pembangunan RS Salman Hospital. Tahapannya kita buat beberapa tahap, Ramadan ini menjadi tahap pertama, dan kami akan kembangkan terus ide dan peran hingga selesainya pembangunan ini.” ucap Dr. Nurul Fathoni.
Pembangunan rumah sakit ini sejalan dengan program pemerintah dalam menangani isu-isu kesehatan yang terjadi di daerah Jawa Barat. Seperti isu Polio, Stunting dan penyakit lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, H. Marlan, S.IP., M.Si mengungkapkan bahwa saat ini di Kabupaten Bandung membutuhkan ribuan tempat tidur bagi warga yang terjangkit beberapa penyakit yang sedang marak saat ini.
“Alhamdulillah hari ini pelaksanaan pemasangan tiang pancang pondasi RS Salman Hospital yang terletak di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, kami pemerintah daerah sangat mengapresiasi rencana pembangunan rumah sakit ini.”
“Di Kabupaten Bandung ini kami masih membutuhkan sekitar 3500 tempat tidur. Saat ini rumah sakit yang sudah ada yakni total 11 yang terdiri dari 10 rumah sakit umum daerah, 1 rumah sakit swasta, dan 1 rumah sakit milik TNI.”
“Dengan terbangunnya ini RS Salman Hospital ini diharapkan dapat menambah fasilitas kesehatan yang ada, serta dapat memberikan akses kesehatan yang mudah bagi masyarakat yang membutuhkan. tutupnya
