Pernah dengar sekolah alam?
Sekolah ini mulai tren di Indonesia beberapa tahun terakhir. Sekolah alam memberi ruang untuk kita bergerak langsung di alam terbuka. Dalam pengawasan, siswa sekolah alam bisa menghadapi berbagai rintangan tak terduga.
Hal itulah yang berbeda dari sekolah formal. Pada kenyataannya, sekolah formal di Indonesia belum sejalan dengan kehidupan yang sebenarnya. Hasil ini didukung oleh rilis tes PISA pada 2018 lalu.
Indonesia berada di rangking 71 dari 78 negara di dunia. Bahkan, negara-negara yang usianya tidak setia Indonesia justru berada di atas kita. Penilaiannya dihitung berdasarkan tiga aspek berikut:
1. Membaca
2. Matematika
3. Sains
Tiga aspek tersebut penting bagi setiap orang untuk berpikir logis, mengambil keputusan, dan menjalani hidup. Kalau sudah begini, pendidikan Indonesia perlu perhatian lebih!
Sebetulnya ada alternatif lain, sahabat!
Setiap sekolah bisa saja punya ruang belajar kehidupan nyata seperti sekolah alam. Misalnya, praktik urban farming yang hari ini banyak dipraktikkan oleh masyarakat. Namun, semua pihak harus bekerja sama.
Saatnya semua pihak bergerak, bersinergi demi masa depan anak-anak. Dukung Wakaf Salman untuk Bangun Pendidikan dan Sarana Ilmu (Bang Pensil) di Indonesia. Kita fasilitasi pendidikan kehidupan nyata dengan aksi yang nyata!
Donasi Bang Pensil, cara paling apik 'tuk kualitas pendidikan terbaik.
