Bulan Safar merupakan bulan kedua di kalender Hijriah. Di dalamnya, terdapat amalan berupa puasa Bulan Safar yang begitu banyak manfaatnya.
Selain itu, bulan ini memiliki makna dan keistimewaan tersendiri dalam Islam sehingga dianjurkan untuk selalu meningkatkan ibadah dan takwa kepada Allah SWT. Meski tidak se-populer di bulan-bulan lainnya seperti Ramadan atau Muharram, puasa bulan Safar memiliki nilai-nilai yang dianjurkan bagi umat Islam.
Dengan berpuasa di bulan ini, kita dapat meraih pahala sekaligus membersihkan diri dari dosa. Lantas apa saja niat, tata cara, dan doa dari puasa bulan safar?
Daftar Isi
Apa Itu Puasa Bulan Safar
Salah satu puasa sunnah yang dapat dilakukan selama bulan Safar adalah puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan selama tiga hari di pertengahan bulan Hijriah, yaitu di setiap tanggal 13, 14, dan 15, termasuk di bulan Safar. Puasa ini biasanya dilakukan oleh seluruh umat Islam di dunia sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.
Baca Juga: Apa Arti Nama Zulkaidah? Simak Asal-usulnya di Sini!
Sebagian ulama menyebutkan bahwa tidak ada larangan khusus untuk berpuasa di bulan Safar. Bahkan memperbanyak amalan seperti puasa sunnah sangat dianjurkan untuk meraih keberkahan.
Niat Puasa Bulan Safar
Niat merupakan bagian penting dalam beribadah karena dengan niat bisa menjadi pembeda antara kebiasaan dan ibadah. Niat harus dilakukan sebelum waktu subuh, dengan hati yang tulus dan ikhlas. Berikut niat puasa Ayyamul Bidh di bulan Safar:
“Nawaitu shauma ayyamil bidi lillahi ta’ala”
Artinya: “Saya niat puasa ayyamul bidh, karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Puasa Bulan Safar
Secara umum, tata cara puasa Ayyamul Bidh sama seperti puasa-puasa sunnah lainnya, yaitu
- Membaca niat sebelum waktu subuh
- Menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Memperbanyak amalan sunnah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan bersedekah.
- Berbuka puasa dengan yang halal dan baik.
Doa di bulan Safar
Saat bulan Safar tiba, kita dianjurkan untuk membaca doanya.
“Allahumma laa khaira illa khairuka wa laa thaira illa thairuka wa laa ilaaha ghairuka”
Artinya: Wahai Allah, tidak ada kebaikan melainkan kebaikan-Mu, tidak ada kesialan kecuali kesialan yang engkau takdirkan dan tidak ada sembahan selain-Mu. (HR Ahmad)
Doa ini bersumber dari riwayat Abdullah bin Amr RA saat ditanya sahabat agar dipalingkan dari segala bentuk kesialan. Kemudian, dishahihkan oleh Al Albani dalam silsilah Al Ahadits Ash Shahihah.
Ditilik dari sejarahnya, bulan Safar sempat dianggap sebagai bulan sial oleh para bangsa Arab Jahiliyah. Rasulullah sampai harus turun untuk membantah keyakinan tersebut.
Amalan Bulan Safar Selain Puasa
Selain berpuasa di bulan Safar atau Ayyamul Bidh, terdapat beberapa amalan lainnya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pahala, seperti perbanyak Istighfar dan dzikir untuk memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa yang telah dilakukan, sholat sunnah dhuha dan tahajud untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT., sedekah kepada yang membutuhkan, dan mengisi hari-hari dengan membaca Al-Qur’an.
Baca Juga: Apa Itu Dzulqa’dah? Kenali 5 Amalannya!
Meski tidak ada dalil khusus yang mewajibkan berpuasa di bulan Safar, tapi menjalankan puasa sunnah di bulan ini bisa menjadi bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan sebagai momen untuk membersihkan diri dari dosa-dosa kecil. Di samping itu, lewat puasa ini juga dapat melatih diri dalam mengendalikan hawa nafsu dalam meningkatkan kesabaran.
Sobat Wakaf juga bisa menambahkan amalan lainnya di Bulan Safar, salah satunya adalah menunaikan sedekah jariyah atau wakaf. Ingat, bahwa sedekah jariyah merupakan sebuah amalan yang pahalanya tak akan pernah berhenti meski kita sudah meninggal.
Salah satu contoh sedekah jariyah adalah; wakaf air. Melalui wakaf air, Sobat Wakaf bisa menebarkan banyak manfaat untuk orang sekitar, bahkan mereka yang kesulitan di pelosok Indonesia. Yuk, tunaikan wakaf terbaikmu sekarang! Klik tombol di bawah ya..
