Kehadiran masjid menjadi ciri bahwa Islam itu ada, masjid pada zaman Rasulullah SAW pun tidak hanya menjadi tempat untuk beribadah saja, melainkan untuk kegiatan-kegiatan lainnya. Tapi selama ini, apakah anda sudah tahu mengapa bangunan ini rata-rata mempunyai menara di atasnya? Lalu, apa fungsi dari menara tersebut? Simak penjelasan berikut!
Di seluruh dunia, terdapat beragam model atau bentuk masjid. Di setiap daerah, wilayah, atau negara, memiliki ciri khasnya masing-masing. Semuanya menunjukkan kemajemukan budaya umat Islam. Namun demikian, semuanya berujung pada satu tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu bangunan yang hampir pasti selalu ada di masjid adalah menara. Di Indonesia, keberadaan menara menjadi simbol khusus yang sangat penting, hampir tak bisa dipisahkan dengan masjid. Di mana ada masjid, di situ senantiasa ada menara.
Menara ini berfungsi sebagai tempat berkumandangnya adzan. Melalui menara tersebut, suara adzan akan bergema ke penjuru tempat untuk menyeru umat Islam agar segera mendirikan shalat lima waktu. Ada yang menyebutkan, menara pertama kali dibangun pada 665 Masehi di Kota Basrah, pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah. Ketika itu, pusat pemerintahan Islam dipimpin oleh Muawiyah bin Abu Sufyan. Muawiyah mendukung pembangunan menara Masjid untuk ‘menyaingi’ menara-menara lonceng di gereja. Namun, menurut KAC Creswell, seorang sarjana yang mengkaji arsitektur Islam, jejak menara di dunia Islam pertama kali ditemukan di Damaskus mulai 673 M. Menara pertama kali di bangun di samping masjid dimulai sekitar 41 tahun setelah Nabi Muhammad SAW tutup usia.
Bagaimana penjelasannya? Sudah terjawab mengapa menara ini sangat penting? Bantu Wakaf Salman untuk mengembangkan masjid-masjid lainnya, mari kita tanam pahala untuk "rumah" di surga kelak. Donasi Anda sangat berarti untuk kemakmuran umat Islam di zaman sekarang dan yang akan datang.