Beranda

Program

Kabar Wakaf

Akun

Wakaf Salman

Merayakan Hari Kemerdekaan menurut Islam

Setiap orang pasti bertanya-tanya, bagaimana merayakan hari kemerdekaan menurut Islam? Kita tahu bahwa Bulan Agustus sangat identik dengan semangat perjuangan. Maka, tak heran jika sebagai warga Indonesia, setiap orang mengikuti perhelatan tahunan ini dengan seksama. Ada yang upacara, lomba, karnaval, hingga makan bersama.

Lalu, merayakan hari kemerdekaan menurut Islam itu bagaimana? Apa batasan-batasan yang boleh dan tidak bolehnya? Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Memahami Kemerdekaan Indonesia

Pertama-tama, kita harus memahami kemerdekaan Indonesia dari segi historisnya. Yup, kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran umat Muslim, termasuk para ulama di dalamnya. Meski begitu, bukan berarti agama lain tidak memiliki kontribusi. Dalam memerdekakan bangsa ini, para tokoh agama bersatu padu melawan penjajah, baik dari segi ide, pemikiran, gagasan, atau tindakan.

Selain itu, ulama juga berperan dalam merumuskan dasar negara dan mengawal arah bangsa setelah proklamasi. Tokoh-tokoh seperti KH. Wahid Hasyim, KH. Agus Salim, dan lainnya ikut dalam sidang-sidang BPUPKI dan PPKI, memberikan kontribusi besar dalam perumusan Pancasila serta dasar-dasar konstitusi. Dengan demikian, ulama tidak hanya berjuang di medan perang, tetapi juga di meja perundingan, memastikan nilai-nilai Islam tetap hidup dalam bingkai persatuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Kapan Jumadil Awal Beralngsung? Simak Penjelasannya di Sini!

Maka, tak ada salahnya jika kita sebagai pemuda Muslim Indonesia memiliki rasa memiliki yang tinggi pada negeri ini, terutama ketika hari kemerdekaan datang. Karena sejarahnya pun jelas, kontribusi ulama Muslim sangat besar dalam memerdekakan bangsa ini.

Hubungan Islam dan Indoensia

Hubungan antara Islam dan Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan sejarah kemerdekaan negara ini. Islam hadir di tengah-tengah masyarakat Nusantara, yang kelak menjadi Hindia-Belanda. Ia tak hadir sebagai sesuatu yang asing, melainkan tumbuh secara natural dan melebur bersama masyarakat.

Sebagaimana yang dijelaskan tadi, peran umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan sangatlah kuat. Dua kekuatan ini saling menguatkan, baik melalui jalur politik maupun kultural. Inilah bukti bahwa Islam bukanlah awam di mata Indonesia.

Merayakan Hari Kemerdekaan menurut Islam

Lalu bagaimana hukumnya merayakan hari kemerdekaan menurut Islam? Perayaan hari kemerdekaan merupakan wujud rasa syukur dan bangga. Meski begitu, tak ada satupun dalil yang menyinggung tentang hukum merayakan hari kemerdekaan suatu negara.

Namun, jika kita memandang dan bersikap positif terhadap hari kemerdekaan ini, perayaan sebagai ekspresi kebahagiaan dan rasa syukur adalah anugerah yang diberikan Allah, mengingat sebelumnya bangsa ini telah dijajah. Maka perasaan tersebut adalah hal yang wajar sebagai manusia.

Semangat ini bisa sejalan dengan firman Allah dalam surah Yunus ayat 58:

قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلۡيَفۡرَحُواْ هُوَ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ

Artinya:

“Katakanlah, dengan kurunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”

Maka, merayakan hari kemerdekaan menurut Islam boleh-boleh saja, asalkan tetap dalam koridor syariah.

Baca Juga: Inilah Doa di Bulan Agustus yang Bikin Datengin Rejeki!

Kaidah Agar Terhindar dari Unsur Judi

Kita tahu bahwa merayakan hari kemerdekaan menurut Islam tentu harus terhindar dari unsur-unsur judi. Berdasarkan itu, ada beberapa kaidah yang bisa kamu terapkan agar tetap dalam koridor syariah saat merayakan Agustusan:

Hadiah Berasal dari Pihak Ketiga

Hadiah tidak boleh berasal dari biaya pendaftaran. Maka, kita bisa melibatkan pihak ketiga sebagai penyokong hadiah, seperti, kepala daerah, donatur, atau sponsor.

Biaya Pendaftaran untuk Operasional

Lantas untuk apa biaya pendaftaran agar tidak terjadi unsur judi? Tentunya, biaya pendaftaran lomba bisa digunakan untuk kebutuhan operasional, seperti, konsumsi, logistik, dsb.

Menjual Merchandise

Selain biaya pendaftaran, panitia bisa menjual merchandise yang penghasilannya dapat digunakan untuk operasional, maupun untuk hadiah.

Menyempurnakan Agustusan dengan Sedekah

Selain itu, kita juga bisa menyempurnakan perayaan Agustusan ini dengan melakukan sedekah – termasuk sedekah jariyah, atau wakaf. Sedekah bisa menjadi upaya pensucian harta, maupun bentuk syukur kita atas karunia yang Allah berikan.

Maka dari itu, yuk tunaikan sedekah jariyahmu di Wakaf Salman! Klik tombol di bawah ya..

    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman

      Wakaf Salman Merupakan Lembaga Pengelolaan Wakaf yang telah terdaftar pada Badan Wakaf Indonesia dengan No Nazhir 3.3.00170

      Wakaf SalmanWakaf SalmanWakaf Salman
    • Learn More

    • Temukan Kami

      • Wakaf Salman
      • Wakaf Salman
      • Wakaf Salman

      Alamat

      Komplek Area Masjid Salman ITB, Jl. Ganesa No.7, Lebak Siliwangi, Coblong, Bandung City, West Java 40132

    • Membuka Google Map..
    • Copyright © 2025 Wakaf Salman. All Rights Reserved.