Pembantaian Israel terhadap warga Palestina seakan tak mengendur. Hingga saat ini, ribuan rakyat Palestina telah menjadi korban genosida Israel, yang mayoritas di antaranya adalah bayi dan balita. Terakhir, pihak Israel mengabarkan bahwa mereka akan menggusur paksa warga Palestina untuk mengosongkan Gaza.
Solidaritas dari berbagai penjuru dunia pun bermunculan. Mulai dari aksi turun langsung ke jalan, hingga penyuaraan keberpihakan di media sosial. Nah belakangan ini, ada fenomena unik terjadi. Seluruh jagat media sosial seakan diramaikan oleh ikon semangka bersanding dengan bendera Palestina.
Memang sebenarnya apa sih korelasinya semangka-semangka tersebut dengan Palestina? Yuk simak tulisannya sampai habis!
Sejarah Semangka dan Palestina
Dikutip dari Aljazeera, semangka mungkin merupakan buah yang paling ikonik untuk mewakili Palestina. Pasalnya, buah ini tumbuh subur di seluruh Palestina, mulai dari Jenin, hingga Gaza. Selain itu, semangka juga memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam, sehingga kerap digunakan untuk memprotes penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.
Penggunaan semangka sebagai simbol perlawanan Palestina pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari, pada tahun 1967. Pada saat itu, Israel menguasai Tepi Barat dan Gaza, serta tengah mencaplok Yerusalem Timur. Pemerintah Israel pada saat itu menjadikan pengibaran bendera Palestina sebagai tindak kriminal.
Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai simbol perlawanan mereka, karena ketika dibelah, buah tersebut memiliki warna-warna yang menyerupai bendera Palestina, yaitu merah, hitam, putih, dan hijau.
Penggunaan semangka sebagai simbol muncul kembali pada tahun 2021, dan pada tahun 2023 sekarang. Kali ini, baik generasi muda maupun tua dari berbagai penjuru negara manapun, bersikukuh untuk menampilkan ikon semangka di media sosial mereka, disandingkan dengan bendera Palestina di sebelahnya.
#FreePalestine!
