Sahabat, tiba kita di bulan Dzulqadah artinya sebentar lagi tiba waktunya ibadah Idul Adha. Ingatlah bahwa pada hari itu, Allah Swt. paling mencintai ibadah qurban.
Sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan Imam Hakim, Ibnu Majah, dan Tirmidzi. Dari Sayidah Aisyah r.a. Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah dibanding mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.”
Serta tahukah Sahabat bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala sendiri yang memerintahkan kita agar berkurban. Karena dengan qurban itu, kita memperoleh peningkatan iman dan takwa. “Tidak akan sampai kepada Allah daging dan darah kurban itu, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah takwamu.” (Al Hajj :22)
Oleh sebab itu Sahabat, Wakaf Salman sebagai nazhir resmi yang kreatif kembali menjawab kebutuhan para wakif yang ingin berkurban, namun bingung. Wakaf Salman menjalin kerja sama dengan Rumah Amal Salman. Lembaga yang telah bertahun-tahun menyelenggarakan qurban. Kini, Sahabat bisa memilih turut serta dalam program QURPLUS, program qurban sekaligus berwakaf. Insyaallah kurbannya berkah PLUS wakafnya jadi amal jariyah..
Keutamaan dai QURPLUS ini, Sahabat bisa mendekatkan diri kepada Sang Khalik melalui qurban sebagai ibadah taqarrub. Selain itu, qurban juga menjadi bukti ketaatan kita sebagai Muslim, sebagai bentuk syukur atas nikmat & rezeki, serta qurban membersihkan jiwa kita.
Ibadah penyembelihan hewan qurban dilangsungkan saat Idul Adha nanti. Sekarang, masih ada waktu untuk kita mempersiapkannya. Sahabat juga perlu tahu bahwa wakaf yang ditunaikan akan disalurkan untuk Wakaf Produktif Pengadaan Peternakan di Sahejo, Purwakarta, baca lebih lanjut di sini.
PLUS.. melalui Qurplus, Sahabat insyaallah dapatkan hewan sesuai syariah (sehat, tidak kurus, tidak cacat & cukup umur. Distribusinya juga menjangkau pelosok desa. Kesempatan yang tidak akan datang kedua kalinya untuk terlewatkan.
Mula Kisah Kandang yang Tak Terkelola
Sahabat, dahulu di wilayah Sahejo Purwakarta ini ada area kandang besar yang sanggup mewadahi hingga 200 ekor bibitan domba. Pemiliknya yaitu Pak Syauki. Sejak kandang berdiri tahun 2016 lalu, kandang digunakan usaha ternak yang diserahkan pengelolaannya kepada pihak kedua.
Namun, qodarullah Pak Syauki mengalami kerugian atas perilaku pihak kedua yang kurang bertanggung jawab..
Saat itu, operasional pengelolaan ternak dan kandangnya tidak lagi bisa dipenuhi. Hewan-hewan ternak tidak terurus. Alhasil, hewan-hewan itu dijual murah. Kandang yang telah rapi ini akhirnya kembali kosong. Tidak ada aktivitas selama 5 tahun ke belakang.
Pak Syauki memberikan pesan kepercayaan kepada Wakaf Salman. Kandang diperbolehkan kami gunakan dengan amanah untuk mendukung aktivitas produktif. Ke depannya, bukan hanya akan menguntungkan bagi yang turut serta mengisi kandang tetapi juga menyejahterakan masyarakat di sekitar wilayah ternak.
Pak Syauki dan Harapan Tanah Wakaf Produktif
Selain rasa percaya kepada Wakaf Salman, Pak Syauki juga alhamdulillah menjadi sosok di balik wakaf lahan seluas 5.000 meter persegi di wilayah Sahejo, Purwakarta. Tercatat, pada 5 Mei 2019 Pak Syauki berikrar menyerahkan lahan tersebut untuk bisa dikelola oleh Wakaf Salman. Satu harapannya, Wakaf Salman sebagai nazhir bisa menjadikannya lahan produktif sehingga bermanfaat.
Wakaf Salman melalui QURPLUS, Qurban PLUS Wakaf ingin melibatkan Sahabat untuk turut serta dalam menjadikan lahan tersebut produktif. Melalui skema wakaf produktif (baca di sini), Sahabat telah menginvestasikan harta untuk memperoleh pahala jariyah yang tiada hentinya. Juga berkesempatan mendapatkan imbal bagi hasil dari produk pengelolaan wakaf produktif sekitar 1-2 tahun.
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (QS. Al-Kautsar 1-3)