Bersekolah dan menempuh pendidikan adalah hak setiap orang. Namun, tidak semua orang memiliki privilege itu. Ada yang tidak memiliki biaya untuk sekolah, ada pula yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan perut, dan berbagai alasan lainnya.
Setiap orang juga punya alasan untuk menempuh pendidikan. Selain untuk mendapatkan ijazah, menempuh pendidikan adalah salah satu jalan untuk keluar dari rantai kemiskinan. Namun, ada hal lain dari bersekolah selain meraih selembar ijazah. Memutuskan untuk bersekolah artinya belajar untuk bersosialisasi, beradaptasi, belajar memecahkan masalah, membentuk sikap, serta pola pikir.
Di sekolah, kita bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang. Kita menghadapi berbagai macam masalah untuk diselesaikan. Kita dilatih untuk bekerja tim dan bagaimana berlaku dengan guru serta teman sebaya atau adik/kakak kelas.
Sehingga, bersekolah bukan hanya soal kamu ranking 1 di kelas atau juara olimpiade se-Indonesia. Lebih dari itu: Bagaimana seorang siswa dapat berlaku dengan baik dan tahu diri. Adab dulu, ilmu kemudian. Ilmu dapat dipelajari, namun adab atau akhlaq harus dipupuk sejak dini.
Tapi, pada kenyataannya tidak semua anak dapat merasakan bangku sekolah.
Maka dari itu Wakaf Salman menginisiasi untuk memberikan fasilitas pendidikan bagi anak bangsa melalui "BANG PENSIL" (BANGun PEndidikan & Sarana ILmu) guna mencerdaskan anak bangsa.
