Sahabat, pastilah kita sebagai Muslim tidak akan menyia-nyiakan Ramadan dengan melewatkan malaam 1000 bulan. Lalu, bagaimana kita mengetahui atau mengejar Malam Lailatul Qadar? Berikut beberapa petunjuknya.
1. Terdapat pada malam ganjil diantara 10 hari terakhir Ramadan
“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari 10 malam terakhir di bulan Ramadan”. (HR Bukhari)
2. Malam yang lebih indah daripada malam lainnya
Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu, ia berkata:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ: لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلْقَةٌ لاَ حَارَّةَ وَلاَ بَارِدَةَ, تُصْبِحُ شَمْسُهَا صَبِيْحَتُهَا صَفِيْقَةً حَمْرَاءَ.
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang (tanda-tanda) Lailatul Qadr: “Malam yang mudah, indah, tidak (berudara) panas maupun dingin, matahari terbit (di pagi harinya) dengan cahaya kemerah-merahan (tidak terik).“
3. Setan haram keluar bersama matahari pagi hari itu
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya tanda Lailatul Qadr adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadr adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.“
Mari ikhtiarkan pencarian Malam Lailatul Qadar Sahabat bersama Wakaf Salman ITB