Sahabat Wakaf, jika suatu hari kita berpulang.. tidakkah kita ingin jenazah kita bersih dan siap dikuburkan?
Kembali teringat pada ribuan jenazah saudara-saudara kita saat pandemi Covid-19 lalu, dimakamkan semampu kita. Seketika, satu Indonesia tercuri perhatiannya. Ternyata dibalik fakta rasa prihatin masyarakat terhadap pengurusan jenazah semasa pandemi, ada saudara-saudara kita di pelosok desa yang luput dari perhatian. Salah satunya, Wakaf Salman ITB temui di sekitar Masjid Nurus, Kabupaten Tasikmalaya.
Pada Rabu (16/3/2022), Wakaf Salman ITB mengunjungi Kampung Cihanggor, Desa Cipaingen, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya. Ada sebuah masjid bernama Masjid Nurus. Kami bertemu langsung dengan DKM-nya dalam rangka penyaluran seperangkat alat pemulasaran jenazah. Penyaluran ini adalah bagian dari program Cahaya 99 Masjid Ramadan. Wakaf Salman ITB bersinergi dengan masjid-masjid di Indonesia untuk melengkapi kebutuhan fasilitas serta sarana & prasarana dalam rangka mempersiapkan bulan suci Ramadan.
Kesempatan kami di sana, kami gunakan juga untuk berbagi cerita. Duduk mendengarkan keresahan dari DKM Masjid dan warga sekitar. Kami mendapati kenyataan bahwa pengurusan jenazah di Kampung Cihanggor selama ini, dilakukan dengan topangan pangkuan warga. Demi gotong-royong memandikan jenazah dengan layak. Telah lama harapan bersemayam di benak masyarakat untuk bisa menggunakan pemulasaran jenazah yang layak. Sekarang setelah memilikinya, pemulasaran jenazah disimpan di masjid sehingga pengurusan siapapun masyarakat setempat yang meninggal dunia bisa lebih mudah.
Jazakumullah khayran katsiran Sahabat Wakaf, semoga kebaikan penyaluran pemulasaran jenazah ini kembali kepada Sahabat sebagai sebuah keberkahan dalam hidup dan menaungi Sahabat di akhirat. Aamiin ya Rabb..
Bantu kami wujudkan harapan warga pelosok lainnya untuk bisa beribadah dan menjalankan syariat Islam dengan lancar. Mari bersama-sama tebar Cahaya 99 Masjid Ramadan di Indonesia.
