Keracunan makanan bukan masalah sepele. Gejalanya mungkin terlihat ringan seperti mual atau diare, tapi kalau dibiarkan bisa berujung fatal. Islam sejak dulu sudah mengingatkan umatnya agar menjaga makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Allah SWT berfirman:
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal lagi baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)
Ayat ini menegaskan bahwa makanan bukan hanya soal rasa, tapi juga soal kebersihan, kesehatan, dan keberkahan. Yuk, kita simak pandangan Islam soal keracunan makanan di bawah ini!
Daftar Isi
Penyebab Keracunan Makanan Menurut Sains dan Islam
Beberapa hal yang sering menyebabkan keracunan makanan adalah:
- Bakteri berbahaya seperti Salmonella atau E. coli.
- Makanan basi atau terlalu lama disimpan.
- Air minum tercemar yang tidak dimasak dengan baik.
- Kontaminasi silang saat memasak, misalnya sayur mentah terkena pisau bekas daging.
Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.”
Artinya, makanan yang kita makan seharusnya bukan hanya halal, tapi juga benar-benar baik bagi tubuh.
Baca Juga: Wakaf di Era Modern, Apa Saja Jenis-jenisnya?
Gejala yang Tidak Boleh Diabaikan
Kalau kamu mengalami gejala berikut setelah makan, hati-hati, bisa jadi tanda keracunan makanan:
- Mual dan muntah terus menerus
- Diare berulang
- Perut terasa melilit atau kram
- Demam ringan
- Lemas, pusing, bahkan dehidrasi
Islam mengingatkan kita agar menjaga kesehatan, karena tubuh adalah amanah. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak atasmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Pencegahan Keracunan Makanan Menurut Islam
Nah, biar terhindar dari keracunan makanan, berikut langkah pencegahan yang juga sejalan dengan ajaran Islam:
1. Menjaga Kebersihan
- Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
- Bersihkan alat dapur dengan benar.
- Ingat hadis Rasulullah: “Kebersihan adalah sebagian dari iman.” (HR. Muslim).
2. Pastikan Makanan Halal dan Thayyib
- Tidak cukup hanya halal, tapi juga harus baik, sehat, dan bermanfaat.
- Hindari makanan yang basi, busuk, atau terkontaminasi.
3. Jangan Makan Berlebihan
- Makan terlalu banyak bisa bikin sistem pencernaan kacau.
- Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya…” (HR. Tirmidzi).
4. Simpan dan Olah Makanan dengan Benar
- Pisahkan bahan mentah dan matang.
- Masak hingga benar-benar matang.
- Simpan di wadah tertutup agar tidak terkena bakteri.
Hikmah Islam di Balik Keracunan Makanan
Keracunan makanan bisa jadi peringatan agar kita lebih berhati-hati. Hikmah yang bisa dipetik antara lain:
- Kita diajarkan lebih selektif dalam memilih makanan.
- Islam menekankan kebersihan bukan hanya fisik, tapi juga spiritual.
- Tubuh sehat adalah modal utama untuk beribadah.
Jangan Sepelekan Keracunan Makanan
Islam sejak awal sudah mengingatkan kita untuk makan makanan yang halal lagi thayyib, menjaga kebersihan, dan tidak berlebihan. Jadi, jangan anggap remeh urusan makanan karena apa yang masuk ke tubuh kita, akan berpengaruh pada kesehatan dan ibadah kita.
Menjaga kesehatan adalah bentuk ibadah, tapi jangan lupa ada amal lain yang bisa terus mengalir pahalanya bahkan setelah kita tiada, yaitu sedekah jariyah atau wakaf. Salah satunya melalui program wakaf pembangunan RS Salman Hospital!
Baca Juga: 10 Manfaat Wakaf Kesehatan dan Jenis-jenisnya
RS Salman Hospital merupakan bagian dari ikhtiar kita bersama dalam menghadirkan akses kesehatan yang layak berbasis syariah untuk umat. Dibangun di atas tanah wakaf, RS Salman Hospital akan beroperasi melalui skema wakaf pula – sehingga setiap satu pasien tersembuhkan, setiap satu keluarga dimudahkan dalam berobat, akan menjadi pahala jariyah bagi donaturnya.
Yuk, tunaikan wakaf terbaikmu sekarang! Klik tombol di bawah ya..
