Sahabat Wakaf, selain bulan penuh keberkahan dan ampunan, Ramadan adalah bulannya Al-Quran. Tanggal 17 Ramadan nanti, kita memperingati Nuzulul Quran atau peristiwa turunnya Al-Quran kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. Karena itulah, banyak muslim berlomba-lomba untuk mengkhatamkan bacaaannya.
Bagaimana ya kita bisa khatam Al-Quran tepat selama bulan Ramadan?
1. Mulai dari niat
2. Sedikit-sedikit tapi konsisten
3. Membacanya jangan sendirian
Pertama, semua hal baik dimulai dari diri sendiri. Yakni kekuatan niat yang bisa membuat kita meninggalkan kemalasan, juga selalu bersemangat meraih keberkahan Ramadan dari jalan membaca Al-Qur'an.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ » رَوَاهُ مُسْلِمُ.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Al-Quran dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (hadis riwayat Muslim)
Sahabat, ingatlah bahwa setiap yang kita lakukan diniatkan untuk meraih ridha Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena hanya dengan rahmat-Nya lah, kita bisa senantiasa merasakan nikmat iman & Islam. Hanya karena itu jualah, kita bisa berkumpul bersama orang-orang tersayang dalam hidup keabadian di surga nanti.
Kedua, cara untuk mengkhatamkan Al-Quran yaitu dengan tetap konsisten. Sejak tarawih malam pertama hingga nanti malam terakhir Ramadan, kita bisa mencicil bacaan Al-Quran. Setiap orang memiliki waktu dan caranya masing-masing. Salah satunya dengan membaca dua halaman Al-Quran sehabis salat 5 waktu dan menambahkan semampunya sehabis salat sunnah seperti dhuha, tahajud, ataupun witir.
Kalau sudah tertinggal beberapa malam Ramadan, bagaimana mengejarnya?
Jawabannya: Sahabat bisa akumulasikan kekurangan itu. Jika seharusnya 2 halaman setiap salat, maka bisa menjadi 3-5 halaman sekali Sahabat membacanya. Telat bukan berarti Sahabat tidak bisa menyelesaikannya, pasti bisa jikalau Sahabat mau berusaha.
Konsistensi untuk menjalankan membaca Al-Quran terjadwal seperti itu tidak selalu ringan bagi semua orang. Ada saatnya kita mengalami futur, atau turunnya iman dan semangat beribadah. Saat masa seperti itu datang, Sahabat dekat-dekatlah dengan majlis atau kumpulan orang yang hatinya terpaut dengan Al-Quran. Ini adalah cara ketiga atau terakhir yang menjaga niat dan ikhtiar Sahabat.
Selain untuk itu, Sahabat juga bisa jadi punya teman mengaji. Sahabat till jannah yang bersama-sama mengkhatamkan Al-Quran, yang insyaAllah nantinya menjadi sekumpulan mukmin yang saling memberi pertolongan. Aamiin ya Rabbal 'Alamiin.
Raih keistimewaan baca Al-Quran berlipat ganda dengan ikut sediakan Al-Quran untuk Muslim di pelosok Indonesia
