Di zaman sekarang, pekerjaan terbilang sulit didapatkan. Setiap harinya, angka pengangguran bisa bertambah seiring kelulusan para siswa dan mahasiswa. Mau di bawa ke mana karir pekerjaan mereka?
Jangan khawatir dulu bun, pah, si kecil makin aktif. Iya si kecil, UMKM. Kecil-kecil cabe rawit. Data sampai tahun 2018 menunjukkan UMKM berhasil menyerap hampir mencapai 120 juta tenaga kerja. Apalagi setiap tahunnya, UMKM berpeluang bertambah karena ide usaha dan inovasi yang bisa datang dari mana saja.
Namun, kondisi tak terduga muncul. Pandemi Covid-19 mengejutkan semua pihak, termasuk para pelaku UMKM. Pemasukan yang berkurang berdampak pada modal yang terbatas pula. Modal untuk menjalankan usaha sampai modal untuk menggaji rekan-rekan.
Lalu bagaimana kita mesti menghadapi ini?
Angin segar berhembus sejak vaksin tiba di Indonesia. Harapan kembali muncul menghampiri kita karena keyakinan pandemi akan segera berakhir. Di masa-masa inilah semangat para pelaku UMKM kembali terisi. Satu yang tak terelakan yakni ketiadaan modal.
Kamu mau bantu mereka 'kan? Sini, Wakaf Salman bantu juga. Kita sama-sama ingin UMKM tetap ada, semua bisa bekerja, dan semua bisa mendapat manfaat dari apa yang kita berikan.
Seperti 2020 lalu, Wakaf Salman mengunjungi pengrajin kulit dan bambu di Padalarang. Terjalinlah kerja sama guna mendorong perekonomian warga. Alhamdulillah bantuan modal ditambah piawainya tangan para warga menghasilkan dompet, tas, dan gelas kayu yang ramah lingkungan. Semua dapat manfaat, semua senang.
Kalau saja Wakaf Salman punya kesempatan membantu 1000 UMKM, inshaAllah banyak pekerja yang pulang dengan hati lega dan kita turut mencegah pengangguran bertambah.
Kesempatan itu adanya di tangan kamu. Sebab, Wakaf Salman tanpa kamu tak akan lengkap. Kami tunggu kamu di sini. Datanglah ke kami dengan klik donasi.
