Satu bata ditaruh di atas tanah, tidak berarti apa-apa. Tapi, satu tiang pancang tertanam di tanah menandakan akan ada bangunan di wilayah tersebut.
Jika kita belajar dari tiang pancang, tak jauh berbeda seperti memahami pendidikan. Ketika ada satu anak lahir, maka satu tiang pancang juga harus dipasang untuk menandai mulainya pembangunan diri anak itu. Pembangunan itu adalah tahap demi tahap belajar. Sebut saja, setiap tingkatan dalam sekolah.
Jangan lupa, tingkatan itu bukan kelas 1, 2, 3, dan seterusnya. Namun, setiap kemajuan tumbuh kembang anak adalah tingkatan. Oleh karena hal tersebut, semua pihak punya andil dalam membangun sosok dalam diri seorang anak.
Dari sini kita melihat, bahwa anak bisa belajar dari mana saja. Mulai dari menanam hingga memetik tanaman, membiasakan diri dalam kebersihan, dan sebagainya. Beberapa sekolah sudah menerapkan itu dengan urban farming dan berbagai fasilitas sanitasi.
Wakaf Salman berharap kita semua bisa bahu membahu membangun pendidikan dan sarana ilmu, sebaik mungkin. Melalui donasi, kita ikhtiarkan doa terbaik bagi anak dan adik-adik kita. Ayo donasi sekarang. Biarkan Bang Pensil beraksi!
