Pernahkah Sobat Wakaf bertanya-tanya tentang kejadian di 10 Muharram yang begitu istimewa dalam sejarah Islam? Tanggal ini dikenal dengan nama Hari Asyura, yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Berbagai peristiwa bersejarah telah terjadi pada hari yang mulia ini, mulai dari kisah para nabi hingga tragedi yang menggetarkan hati.
Bulan Muharram sendiri merupakan salah satu bulan suci dalam kalender Hijriah yang penuh dengan pelajaran berharga. Tanggal 10 Muharram atau Hari Asyura menjadi hari yang sangat istimewa karena menyimpan berbagai peristiwa penting yang patut kita renungkan. Mari kita telusuri bersama kisah-kisah menakjubkan yang terjadi pada hari yang penuh berkah ini.
Daftar Isi
Kedudukan Bulan Muharram dalam Islam
Bulan Muharram menempati posisi istimewa sebagai bulan pertama dalam kalender Islam dan termasuk dalam empat bulan haram (Asyhur Hurum). Bulan ini disebut juga sebagai “Syahru Allah” atau bulan Allah, yang menunjukkan kemuliaan dan kesuciannya. Dalam Al Quran, Allah subhanahu wa ta’ala menegaskan bahwa bulan Muharram adalah salah satu bulan yang diharamkan untuk berperang.
Baca Juga: Bulan Muharram Ternyata Jatuh Pada Tanggal..
Keistimewaan bulan Muharram telah diakui sejak zaman jahiliyah, bahkan sebelum Islam datang. Pada masa itu, suku-suku Arab telah menghormati bulan ini dengan tidak melakukan peperangan. Ketika Islam datang, tradisi ini tetap dipertahankan dan bahkan diperkuat dengan berbagai keutamaan spiritual yang dapat diraih selama bulan suci ini.
Tentang Kejadian di 10 Muharram
Tanggal 10 Muharram menjadi saksi bisu berbagai peristiwa monumental dalam sejarah umat manusia. Hari Asyura ini mencatat tiga peristiwa besar yang mengubah perjalanan sejarah dan memberikan pelajaran berharga bagi generasi selanjutnya. Setiap peristiwa memiliki hikmah tersendiri yang dapat kita petik untuk kehidupan sehari-hari.
Ketiga peristiwa tersebut melibatkan para nabi dan tokoh-tokoh mulia yang menjadi teladan bagi umat Islam. Kisah bulan Muharram ini mengajarkan kita tentang keteguhan iman, kesabaran dalam menghadapi cobaan, dan pentingnya berjuang di jalan kebenaran. Mari kita simak satu per satu peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari yang mulia ini.
1. Kisah Nabi Musa dan Bani Israil
Kejadian di 10 Muharram paling terkenal adalah diselamatkannya Nabi Musa alaihis salam dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Pada hari itu, Allah subhanahu wa ta’ala membelah Laut Merah menjadi dua bagian, memungkinkan Nabi Musa dan pengikutnya menyeberang dengan selamat. Ketika Firaun dan pasukannya mencoba menyusul, laut kembali menyatu dan menenggelamkan mereka semua.
Peristiwa ini menjadi simbol kemenangan kebenaran atas kebatilan dan menunjukkan kuasa Allah subhanahu wa ta’ala yang tidak terbatas. Nabi Musa alaihis salam bersyukur atas pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala dengan berpuasa pada hari tersebut. Kisah ini kemudian menjadi dasar mengapa umat Islam dianjurkan untuk berpuasa pada Hari Asyura, sebagai bentuk syukur dan mengikuti jejak para nabi terdahulu.
2. Kisah Nabi Nuh dan Bahtera
Hari Asyura juga mencatat berakhirnya banjir besar pada zaman Nabi Nuh alaihis salam. Setidaknya itulah kejadian di 10 Muharram lainnya. Setelah 40 hari hujan lebat yang menenggelamkan seluruh permukaan bumi, air mulai surut tepat pada tanggal 10 Muharram. Bahtera Nabi Nuh yang membawa keluarganya dan sepasang hewan dari setiap spesies akhirnya berlabuh di Gunung Judi dengan selamat.
Peristiwa ini menandai dimulainya kehidupan baru di muka bumi setelah bencana dahsyat yang memusnahkan kaum yang durhaka. Nabi Nuh alaihis salam bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas keselamatan yang diberikan dengan menunaikan ibadah khusus pada hari tersebut. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan konsekuensi dari kemaksiatan yang berlarut-larut.
3. Meninggalnya Husein
Kejadian di 10 Muharram selanjutnya, tepatnya pada 61 Hijriah menjadi hari yang sangat menyedihkan dalam sejarah Islam. Pada hari itu, Husein bin Ali, cucu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, gugur sebagai syahid bersama 72 pengikutnya dalam pertempuran melawan pasukan Yazid bin Muawiyah. Tragedi ini terjadi di padang Karbala, Irak, dan menjadi peristiwa yang menggetarkan seluruh dunia Islam.
Amalan yang Dianjurkan di Hari Asyura
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menganjurkan beberapa amalan khusus yang dapat dilakukan pada Hari Asyura untuk meraih pahala yang berlimpah. Amalan utama yang sangat dianjurkan adalah puasa, karena Rasulullah shallallahu aiahi wasallam bersabda bahwa puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun. Namun, untuk membedakan dengan tradisi Yahudi, dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, atau 10 dan 11 Muharram.
Baca Juga: Apa Saja Amalan Awal Muharram 2025?
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa pada hari mulia ini. Membaca Al Quran, bersilaturahmi dengan keluarga, dan berbagi dengan sesama juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Beberapa ulama juga menyarankan untuk memperbanyak sedekah dan berbuat baik kepada tetangga sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah subhanahu wa ta’ala.
Sobat Wakaf, setelah mengetahui berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi pada 10 Muharram, tentunya kita semakin menyadari betapa istimewanya hari ini. Setiap kisah yang terjadi memberikan pelajaran berharga tentang keteguhan iman, kesabaran dalam menghadapi cobaan, dan pentingnya memegang teguh kebenaran. Hari Asyura mengajarkan kita bahwa Allah subhanahu wa ta’ala selalu bersama orang-orang yang beriman dan bertakwa.
Selain itu, kita bisa juga menyempurnakan ibadah kita dengan sedekah untuk mereka yang membutuhkan. Terlebih, jika Sobat Wakaf menunaikan sedekah jariyah, maka pahala yang didapat tak akan pernah berhenti mengalir. Yuk, tunaikan sedekah terbaikmu sekarang juga! Klik tombol di bawah ya..
