Amalan Sunnah Berdampak Besar
Amalan sunnah menjadi amalan yang dapat mendukung berbagai amalam wajib kita. Amalan sunnah ini adalah contoh yang biasa dilakukan oleh Rasulullah SAW. Banyak amalan sunnah yang bisa dipraktekkan sehari-hari yang mengiringi ibadah wajib. Misalnya, salat wajib yang diakhiri dengan salat rawatib/sunnah. Puasa Ramadhan yang diakhiri dengan puasa 6 hari di Bulan Syawal. Atau Zakat fitrah di Bulan Ramadhan yang bisa dilakukan dengan sedekah harian atau bulanan.
Amalan sunnah lainnya yang berdampak besar juga telah disabdakan oleh Rasulullah dalam hadistnya.
“Jika seorang anak Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak (sholeh) yang mendoakan orangtuanya." (HR. Muslim)
Sedekah Jariyah adalah sedekah yang bermanfaat bagi semua orang. Artinya, sedekah itu bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi untuk kebaikan Bersama. Sedekah jariyah ini biasa dikenal dengan nama Wakaf. Wakaf merupakan ibadah yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan saat ini.
Sedekah jariyah merupakan kebaikan yang akan terus mengalir bagi pemberi sedekah atau orang yang berwakaf (Wakif). Meskipun Wakif telah meninggal dunia, pahalanya akan terus mengalir. Itulah amalan yang berdampak besar bagi keberlangsungan hidup manusia.
Misalnya, seseorang bersedekah jariyah untuk pembangunan masjid, sekolah, saluran air, rumah sakit, dan lain-lain. Kebermanfaatannya akan terus mengalir meskipun Wakif tidak menggunakannya. Bahkan, pahala bagi Wakif akan terus abadi sampai hari perhitungan amal tiba.
Wakaf memiliki filosofi seperti pohon. Semakin ia disiram, maka pohon akan semakin besar menjulang ke langit dan berbuah yang banyak lagi segar. Umurnya akan semakin panjang dan hasilnya akan dirasakan oleh orang banyak.
Oleh karena itu, Wakaf merupakan ibadah yang kebermanfataannya panjang hingga ke generasi selanjutnya. Sebagai manusia yang bersyukur, alangkah baiknya kita beribadah melalui Wakaf supaya buahnya dirasakan oleh anak dan cucu kita.
Salah satu amalan berdampak besar selanjutnya adalah ilmu yang bermanfaat. Seseorang yang memberikan ilmu kepada orang lain kemudian diberikan lagi kepada orang selanjutnya dan seterusnya akan menjadi pahala tiada terputus.
Misalnya, seorang guru yang setiap hari memberikan ilmu kepada para muridnya. Setiap hari tanpa henti guru senantiasa memberikan kebaikan ilmunya untuk anak-anak. Suatu hari, ilmu yang diamalkan oleh sang murid kemudian dibagikan lagi akan menjadi pahala bagi guru.
Tak hanya guru, kita sebagai manusia yang membagikan ilmu kepada manusia lainnya akan menjadi pahala tiada terputus. Manfaat ilmu yang kemudian diaplikasikan akan menjadi kebaikan abadi.
Ketiga, adalah anak yang sholeh. Setiap manusia adalah seorang anak yang lahir dari kedua orang tua, ibu dan bapaknya. Setiap orang tua pastinya mendambakan anak-anak yang sholeh dan sholehah. Maka dari itu, sebagai anak kita berjuang untuk menjadi anak sholeh sesuai dengan apa yang Allah SWT telah perintahkan. Kelak menjadi orang tua, kita pun akan menjadi cerminan bagi anak-anak kita. Mendambakan keturunan atau generasi yang beriman, mengamalkan kebajikan, terbentuk menjadi anak sholeh.
