Beranda

Program

Kabar Wakaf

Akun

Wakaf Salman

Inilah Amalan 10 Malam Terakhir Ramadan

Sobat Wakaf, di Bulan suci Ramadan, amalan 10 malam terakhir Ramadan memiliki nilai yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. Periode ini menjadi momentum yang sangat dinanti oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia. Bagaimana tidak, pada 10 malam terakhir Ramadan inilah tersimpan banyak keutamaan dan keberkahan yang berlipat ganda.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sendiri memberikan perhatian khusus pada masa ini dengan melipatgandakan ibadahnya. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ketakwaan, periode ini juga menjadi kesempatan emas untuk memperbanyak sedekah jariyah yang pahalanya akan terus mengalir meski kita telah tiada.

Lantas apa saja sih amalan 10 malam terakhir Ramadan yang bisa kita manfaatkan? Yuk simak tulisannya sampai habis!

Keistimewaan 10 Malam Terakhir Ramadan

Sebelum membahas amalan 10 malam terakhir, mari kita simak keistimewaannya terlebih dahulu. 10 malam terakhir bulan Ramadan memiliki kedudukan yang sangat spesial dalam Islam. Pada periode ini, pintu-pintu rahmat Allah subhanahu wa ta’ala terbuka lebar dan kesempatan mendapatkan ampunan berlipat ganda. Para ulama menyebutkan bahwa ibadah pada masa ini memiliki nilai yang jauh lebih besar dibandingkan hari-hari biasa.

Baca Juga: Kapan Malam Nuzulul Quran 2025? Simak Penjelasannya!

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam sangat mengutamakan ibadah pada 10 malam terakhir ini. Diriwayatkan dalam hadits shahih bahwa beliau akan mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah. Ini menunjukkan betapa pentingnya memanfaatkan waktu yang sangat berharga ini dengan sebaik-baiknya.

Malam Lailatul Qadar

Salah satu keistimewaan utama dari 10 malam terakhir Ramadan adalah keberadaan Lailatul Qadar atau malam kemuliaan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al Quran bahwa Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan. Artinya, beribadah pada malam ini nilainya melebihi ibadah selama 83 tahun lebih.

Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, banyak ulama meyakini Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil di 10 malam terakhir Ramadan, khususnya malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk mencari Lailatul Qadar pada malam-malam tersebut dengan memperbanyak ibadah dan doa.

Peningkatan Ibadah Rasulullah

Pada 10 malam terakhir Ramadan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menunjukkan peningkatan ibadah yang luar biasa. Aisyah radiallahu anha. meriwayatkan bahwa ketika memasuki 10 malam terakhir, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam akan menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan bersungguh-sungguh dalam beribadah.

Beliau juga melakukan i’tikaf di masjid selama 10 hari terakhir Ramadan, tidak bercampur dengan keluarga, dan fokus sepenuhnya pada ibadah. Hal ini menunjukkan betapa berharganya waktu-waktu tersebut sehingga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memanfaatkannya dengan mengintensifkan ibadah dan menjauhkan diri dari urusan duniawi.

Amalan 10 Malam Terakhir Ramadan yang Dianjurkan

Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam mengisi 10 malam terakhir Ramadan dengan berbagai amalan ibadah. Berikut adalah amalan-amalan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dengan penuh keikhlasan.

1. I’tikaf di Masjid

I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Amalan ini merupakan sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) yang selalu dilakukan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada 10 malam terakhir Ramadan. Tujuannya adalah untuk fokus beribadah dan menjauhi kesibukan duniawi.

Selama i’tikaf, seseorang dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti salat sunnah, membaca Al Quran, berzikir, dan berdoa. Bagi yang tidak bisa melakukan i’tikaf selama 10 hari penuh, dapat melakukannya sesuai kemampuan, bahkan jika hanya satu malam atau beberapa jam saja.

2. Memperbanyak Salat Malam

Qiyamul lail atau salat malam merupakan amalan yang sangat diutamakan pada 10 malam terakhir Ramadan. Ini mencakup salat Tarawih, Tahajud, dan salat sunnah lainnya. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sangat menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam dengan salat, terutama pada malam-malam ganjil.

Salat malam dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai kemampuan, baik secara berjamaah maupun sendiri. Yang terpenting adalah konsistensi dan kekhusyukan dalam melaksanakannya. Jumlah rakaatnya pun dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing, minimal 2 rakaat.

3. Memperbanyak Zikir dan Doa

Zikir dan doa adalah komunikasi langsung antara hamba dengan Allah subhanahu wa ta’ala. Pada 10 malam terakhir Ramadan, kita dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan doa, terutama istighfar (permohonan ampunan). Aisyah radiallahu anha pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tentang doa yang sebaiknya dibaca jika menemui Lailatul Qadar.

Baca Juga: Wakaf Air di Bulan Ramadan, Besarkah Pahalanya?

Beliau mengajarkan doa: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”. Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai pemberian maaf, maka maafkanlah aku”. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan bahasa sendiri sesuai kebutuhan dan kerinduan hati kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

4.  Memperbanyak Membaca dan Mentadabburi Al Quran

Al Quran diturunkan pada bulan Ramadan, sehingga memperbanyak membaca dan merenungi maknanya sangat dianjurkan. Pada 10 malam terakhir, kita dapat meningkatkan porsi tilawah Al Quran sambil merenungi makna dan pesan-pesan di dalamnya.

Tidak hanya sekedar membaca, penting juga untuk memahami makna dan mengambil hikmah dari ayat-ayat yang dibaca. Mentadabburi Al Quran akan membuat hati menjadi lebih tenang dan pikiran lebih jernih dalam memahami kehidupan dan tujuan keberadaan kita di dunia ini.

5. Memperbanyak Sedekah Jariyah

Bulan Ramadan adalah bulan kedermawanan, dan 10 malam terakhirnya adalah puncak dari semua itu. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam selalu lebih dermawan pada bulan Ramadan, dan bahkan lebih dermawan lagi pada 10 malam terakhirnya. Memberi sedekah jariyah pada masa ini sangatlah dianjurkan dan pahalanya berlipat ganda.

Sobat Wakaf bisa menyalurkan sedekah jariyah dalam berbagai bentuk, seperti membangun masjid, madrasah, wakaf Al Quran, atau sumur untuk masyarakat yang membutuhkan. Pahala sedekah jariyah ini akan terus mengalir bahkan setelah kita meninggal dunia, selama manfaatnya masih dirasakan oleh orang lain.

Sobat Wakaf, itulah tadi amalan 10 malam terakhir Ramadan yang dianjurkan. 10 malam terakhir adalah kesempatan emas yang hanya datang setahun sekali. Jangan sia-siakan momen berharga ini dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. Maksimalkan setiap detik dengan amalan terbaik sesuai kemampuan.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kekuatan dan kemudahan bagi kita semua untuk menjalankan ibadah pada 10 malam terakhir Ramadan dengan optimal. Dan semoga Allah subhanahu wa ta’ala menganugerahkan keberkahan Lailatul Qadar kepada kita semua. Aamiin ya rabbal ‘alamin.

Yuk, tunaikan sedekah jariyahmu di 10 malam terakhir! Klik tombol di bawah ya..

    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman

      Wakaf Salman Merupakan Lembaga Pengelolaan Wakaf yang telah terdaftar pada Badan Wakaf Indonesia dengan No Nazhir 3.3.00170

      Wakaf SalmanWakaf SalmanWakaf Salman
    • Learn More

    • Temukan Kami

      • Wakaf Salman
      • Wakaf Salman
      • Wakaf Salman

      Alamat

      Komplek Area Masjid Salman ITB, Jl. Ganesa No.7, Lebak Siliwangi, Coblong, Bandung City, West Java 40132

    • Membuka Google Map..
    • Copyright © 2025 Wakaf Salman. All Rights Reserved.