Wakaf Salman

Beranda

Program

Kabar Wakaf

Akun

Wakaf Salman

5 Amalan Penolak Bala Bencana

Syawal bagi Muslim adalah awal untuk melanjutkan resolusi menjadi mukmin yang lebih baik setelah bulan Ramadan. Alhamdulillah setidaknya kabar pelonggaran PPKM Covid-19 menjadi angin segar sehingga kita bisa kembali berkumpul bersama handai taulan yang terpisahkan jarak. Meskipun dengan berbagai kabar kecelakaan dan musibah alam yang kita dengar, Allah Subhanahu Wa Ta'ala masih merahmati kita dengan hidup yang tenang bahkan nikmat sehat.

Karena itu, ayo Sahabat Wakaf kita perbanyak lagi bersyukur. Sahabat juga harus tahu, ternyata ada lima amalan yang bisa kita lakukan sebagai ikhtiar untuk menjauhkan musibah maupun bala bencana. Baca artikel berikut ini sampai selesai ya..

1. Perbanyaklah beristighar

استغفر الله العظيم

Amalan yang satu ini sangat mudah dikerjakan. Kita bisa melakukananya sambil berjalan, bekerja, berbaring, dan sebagainya. Amalan ringan ini kekuatannya sungguh luar biasa, Sahabat! Sebagaimana Allah berfirman:
“Kami tidak akan menurunkan azab bencana selama mereka masih beristighfar.” (QS al-Anfal : 33)

2. Perbanyaklah berdoa
Dalam keadaan apapun baik suka maupun duka, Allah senantiasa Maha Mengetahui lagi Maha Mendengar. Mohonkanlah pertolongan dan lindungan kepada-Nya agar musibah dan bencana alam yang tengah menimpa kita atau saudara-saudara kita segera berakhir. Mohonkan kekuatan untuk menghadapi apa-apa yang Allah kehendaki sehingga kita bisa hidup dalam keadaan yang lebih baik.


Adapun doa menolak bala:


 اللَّهُمَّ بِحَقِّ الفَاتِحَةِ وَسِرِّ الفَاتِحَةِ، يَا فَارِجَ الهَمِّ يَا كَاشِفَ الغَمِّ، يَا مَنْ لِعَبْدِهِ يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ، وَيَا دَافِعَ البَلَاءِ يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ، وَيَا دَافِعَ البَلَاءِ يَا اللهُ يَا رَحِيْمُ. 

Artinya: “Ya Allah, dengan hakikat dan rahasia Al-Fatihah, wahai pemberi jalan keluar, wahai pembuka atas kegelisahan, waha Tuhan yang kepada hamba-Nya mengampuni dan menyayangi, wahai penolak bala ya Allah wahai pengasih, wahai penolak bala ya Allah wahai penyayang.” (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 50)

3. Meningkatkan ketakwaan
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, maka kita harus yakin dan meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Tentunya bencana alam saat ini bukan semata-mata Allah murka kepada kita melainkan balasan dari keserakahan manusia terhadap alam. Hutan semakin gundul, lautan dipenuhi sampah, perut bumi setiap hari dikeruk untuk memperkaya diri, dan keserakahan lainnya.

 

Allah berfirman,

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya.” (QS. At-Thalaq: 2).

4. Menjaga silaturahmi

Pada zaman modern ini, silaturahmi semakin dipermudah. Jika tidak bisa bertemu secara langsung, maka teknologi adalah solusinya. Jika tiap pertemuan selalu menitipkan kebaikan maka carilah alternatif agar kebaikanmu tetap tersampaikan dan mengalir seperti amal jariyah yang tidak terputus hingga hari akhir.

Sebuah hadits dari Anas bin Malik RA menyebutkan sebagai berikut:

وَعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ثَلَاثَةٌ فِي ظِلِّ الْعَرْشِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ : وَاصِلُ الرَّحِمِ وَامْرَأَةٌ مَاتَ زَوْجُهَا وَتَرَكَ أَيْتَامًا فَتَقُومُ عَلَيْهِمْ حَتَّى يُغْنِيَهُمْ اللَّهُ أَوْ يَمُوتُوا وَرَجُلٌ اتَّخَذَ طَعَامًا وَدَعَا إلَيْهِ الْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ 

Artinya, “Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, ‘Ada tiga orang yang mendapat naungan Arasy pada hari kiamat: orang yang menjaga silaturahim, seorang istri yang ditinggal mati suaminya kemudian membesarkan anak-anak yatimnya sampai Allah mencukupi mereka atau sampai mereka wafat, dan orang yang membuat makanan kemudian mengajak anak yatim dan orang miskin untuk makan.’”

5. Bersedekahlah

Sedekah memiliki keutamaan dan manfaat bagi siapa pun yang mengerjakannya. Sedekah salah satu pembuka pintu rezeki juga sebagai amalan yang bisa menolak bala dari wabah penyakit dan bencana alam.

“Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Obatilah penyakitmu dengan sedekah. Sedekah itu sesuatu yang ajaib. Sedekah menolak 70 macam bala dan bencana, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak.” (HR. Baihaqi & Thabrani).

Sekarang, banyak cara kita untuk bersedekah hingga berwakaf (sedekah jariyah) sehingga memberikan kita berbagai keberkahan. Sedekah juga menjadi catatan amal, terkhusus wakaf terus mengalirkan pahala jariyah selama nilai wakaf kita memberi manfaat. Melalui wakaf, Sahabat bisa menyejahterakan para santri yatim, dhuafa, membangun masjid, hingga rumah sakit. 

Informasi selengkapnya lihat di sini.

  • Literasi
  • Artikel
  • Wakaf Salman
  • Wakaf Salman
  • Wakaf Salman
  • Wakaf Salman