Wakaf Salman

Beranda

Program

Kabar Wakaf

Akun

Wakaf Salman

5 Daerah Terdampak Kekeringan di Indonesia Selama Kemarau 2023, Sangat Memprihatinkan!

Sebagian besar wilayah di Tanah Air mengalami kondisi cuaca ekstrem pada pertengahan hingga akhir tahun 2023 kemarin. Cuaca ekstrem tersebut disebabkan oleh fenomena El Nino. Bagi yang baru mendengarnya, El Nino adalah sebuah kondisi iklim yang dapat mengurangi curah hujan, juga memicu musim kemarau dan kekeringan yang lebih panjang dari biasanya.

Indonesia dengan iklim yang tropis umumnya memiliki musim kemarau yang terjadi pada rentang bulan April hingga September. Namun, fenomena El Nino yang memberikan dampak yang signifikan, sehingga membuat hujan tidak kunjung datang. Akibatnya, kemarau serta cuaca panas ekstrem masih dirasakan penduduk Indonesia sampai pertengahan bulan November kemarin, hingga membuat beberapa wilayahnya dilanda kekeringan parah.

Di artikel ini, kami akan mengulas tentang sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan di Indonesia, dirangkum pada 5 bagian. Maka dari itu, yuk simak pembahasan 5 daerah yang terdampak kekeringan di Indonesia di bawah ini!


1. Bogor, Jawa Barat


Kekeringan parah menerjang empat Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dilansir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), empat daerah tersebut adalah Kecamatan Tenjo, Cariu, Jasinga, dan Babakan Madang. Sekitar 50.000 liter air bersih telah disalurkan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga selama tiga hari.

Sedikitnya ada 5.000 jiwa di Kabupaten Bogor yang merasakan dampak dari kekeringan yang terjadi pada tahun 2023 kemarin. Bahkan, menurut data dari situs Data Indonesia, beberapa daerah di Jawa Barat, termasuk Bogor, telah mengalami 136 hari tanpa air hujan.


2. Blora, Jawa Tengah


Kekeringan melanda daerah Blora, Jawa Tengah. Tercatat sekitar 14 Kecamatan yang terkena terdampak dari musim kemarau panjang. Dikabarkan bahwa sumur-sumur milik warga telah mengalami penyusutan volume air sejak Bulan Mei lalu. Akibatnya, pemerintah melakukan pengiriman air bersih setiap hari kepada masyarakat.

Tidak hanya laki-laki, perempuan juga turut serta dalam mencari air demi memenuhi kebutuhan rumah tangga. Salah satu titik sumber air, yaitu, Sendang Duwurm tidak pernah sepi dikerubungi warga dari pagi hingga malam. Lokasi Sendang Duwur yang jauh dari pemukiman mengharuskan warga untuk menggunakan sepeda motor untuk mencapainya.


3. Yogyakarta


Berdasarkan pemantauan curah hujan, pemerintah Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini kekeringan pada bulan September 2023 lalu. Di beberapa kecamatan tertentu bahkan telah berstatus Awas hingga Siaga Darurat. Kekeringan ekstrem hampir berdampak pada seluruh daerah di Yogyakarta.

Sebagai salah satu penanganan, pemerintah Yogyakarta telah menyiapkan cadangan air bersih sebanyak 1.000 liter untuk disalurkan kepada warga terdampak.


4. Kupang, Nusa Tenggara Timur


Kemarau panjang hingga kekeringan ekstrem tidak hanya berimbas pada daerah Jawa. Kupang, Nusa Tenggara Timur, juga mengalami hal serupa. Dikabarkan bahwa curah hujan hampir tidak ada sehingga berbagai mitigasi bencana dilakukan secara masif seperti pencegahan kebakaran hutan.

Kekeringan ekstrem berdampak secara langsung pada daerah dengan sektor pertanian di wilayah tersebut. Nusa Tenggara Timur menetapkan status Siaga pada kasus kekeringan di tahun 2023 ini. Tak jarang, banyak masyarakat mengambil air alternatif dari pohon pisang untuk dikonsumsi.

Dilansir dari Data Indonesia, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mengalami hampir 200 hari tanpa air hujan.


5. Nganjuk, Jawa Timur


Kekeringan di Jawa Timur berdampak pada 27 Kota/Kabupaten pada 2023, salah satunya adalah Kabupaten Nganjuk yang telah masuk pada status kekeringan krisis. Penyaluran air bersih rutin dilakukan pemerintah setempat sebagai langkah penanggulangan kekeringan ekstrem.

Keberadaan air bersih adalah salah satu kebutuhan utama manusia. Dalam mengatasi kekeringan di Indonesia, dapat dilihat bahwa pemerintah bersama instansi terkait telah rutin menyalurkan air bersih di sejumlah wilayah terdampak. 

Tidak hanya itu saja, beberapa organisasi kemanusiaan pun turut andil dan berkontribusi nyata, seperti halnya Wakaf Salman. Dalam periode Juli – November 2023 kemarin, Wakaf Salman telah mendistribusikan empat program unggulan Wakaf Air di antaranya:
•    Dropping air bersih
•    Penyaluran Water station
•    Pipanisasi
•    Pembangunan Wakaf Sumur

Program Wakaf Air yang diselenggarakan oleh Wakaf Salman pada periode ini telah memberikan manfaat dan kemudahan akses air bersih kepada lebih dari 124.357 jiwa di Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

Mengingat Indonesia merupakan negara dengan iklim yang tropis, maka Wakaf Salman mengajak #SobatWakaf untuk berdampak nyata di tahun 2024 ini. Hal ini kami upayakan guna mempersiapkan langkah pencegahan terhadap kekeringan yang bisa melanda di tahun-tahun berikutnya. Mari bergabung bersama kami dalam mengatasi kekeringan di program Wakaf Sumur!

  • Air
  • Wakaf
  • Kekeringan
  • Wakaf Salman
  • Wakaf Salman
  • Wakaf Salman
  • Wakaf Salman